Bingung Mengisi e-Billing? Ini Kode Jenis Setoran Pajak yang Harus Kamu Masukkan!
Bingung Mengisi e-Billing? Ini Kode Jenis Setoran Pajak yang Harus Kamu Masukkan!
Bingung Mengisi e-Billing? Ini Kode Jenis Setoran Pajak yang Harus Kamu Masukkan!

TAX NOW – Kode jenis setoran pajak kerap kali membuat para wajib pajak mengalami kebingungan saat mengisi e-Billing. 

Banyak orang mengira proses pembuatan ID Billing rumit karena tata cara yang berbelit. Padahal, kesalahan input kode dapat berakibat pada setoran yang tidak tercatat dengan benar di sistem DJP Online. 

Untuk itu, wajib pajak perlu memahami detail aturan dan langkah-langkah dasar sebelum mengisi formulir pembayaran agar proses pembuatan e-Billing bisa berjalan lancar tanpa hambatan.

Apa Itu Kode Jenis Setoran Pajak?

Apa Itu Kode Jenis Setoran Pajak?

Sebelum kamu melakukan pembayaran pajak, penting untuk mengetahui apa itu kode jenis setoran pajak. 

Banyak orang langsung mengisi e-Billing tanpa tahu terlebih dahulu apa fungsi kode ini. Akibatnya, pembayaran jadi tidak tepat sasaran. 

Kode setoran pajak adalah deretan kombinasi angka yang akan digunakan untuk menunjukkan jenis setoran atau pembayaran pajak yang kita lakukan. 

Setiap jenis pajak, seperti PPh atau PPN, punya kode jenis setoran berbeda-beda.

Kode jenis setoran pajak ini wajib diisi saat kamu membuat ID Billing melalui DJP Online. Tujuannya, agar sistem tersebut bisa mengenali jenis pembayaran yang nantinya akan dilakukan. 

Misalnya, untuk pembayaran kode jenis setoran pajak PPh 21, tentu kodenya berbeda dengan kode jenis setoran pajak PPN. 

Ketepatan memilih kode ini akan memudahkan proses administrasi pajak.

Perbedaan Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran

Perbedaan Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran

Banyak wajib pajak yang sering keliru, terutama pemula, untuk membedakan antara kode akun pajak dan kode jenis setoran pajak. 

Keduanya memang wajib diisi saat membuat ID Billing di DJP Online. Namun, fungsi dan pengertiannya berbeda. 

Kode Akun Pajak

Selain berguna untuk menandakan jenis pajak yang dibayarkan, kode akun pajak juga menjadi acuan saat terjadi proses rekonsiliasi dan pemeriksaan laporan. 

Dengan memilih nomor akun yang sesuai, petugas dapat melacak kewajiban pajak berdasarkan kelompok dan golongan masing-masing. 

Hal ini berguna apabila terjadi masalah di kemudian hari, seperti kesalahan pencatatan atau kelebihan bayar. 

Dalam laporan, nantinya dapat tampak jelas kewajiban mana saja yang memang harus dibayarkan. 

Dengan memahami perbedaannya, wajib pajak dapat lebih rinci dan terstruktur saat melaporkan kewajibannya, sehingga proses administrasi berjalan lebih mudah dan sesuai regulasi yang berlaku.

Kode Jenis Setoran

Kalau kode akun pajak berguna untuk mendefinisikan jenis pajak, kode jenis setoran lebih rinci fungsinya. 

Kode ini berguna untuk membedakan tujuan pembayaran, misalnya untuk hutang, masa, sanksi, atau pembetulan. 

Dengan memilih nomor yang tepat, wajib pajak dapat menyampaikan kepada DJP bahwa setoran tersebut memang dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban yang terjadi pada saat tertentu. 

Kode ini digunakan demi menjaga laporan keuangan dan perpajakan tetap akurat. Jika terjadi kesalahan, proses perbaikan nantinya lebih mudah, karena riwayat setoran dapat dilacak berdasarkan kodenya. 

Dengan memahami perbedaannya, kesalahan saat menyetor dapat diminimalisir dan kepatuhan dapat terjaga.

Daftar Kode Jenis Setoran Pajak

Daftar Kode Jenis Setoran Pajak

Sebelum melangkah lebih jauh, sebaiknya wajib pajak mengenali dahulu daftar kode jenis setoran pajak yang paling sering digunakan. 

Dalam proses pengisian e-Billing, kesalahan memilih kode dapat membuat setoran tidak tercatat dengan benar dan nantinya dapat menimbulkan masalah administrasi. 

Dengan memahami setiap kodenya, wajib pajak dapat menyetorkan kewajiban sesuai jenis pajak yang dibayarkan, tanpa perlu khawatir terjadi kesalahan. Hal ini juga berguna demi menjaga kepatuhan, laporan, dan pembukuan yang rapi. 

Berikut beberapa kode setoran pajak yang paling sering digunakan, beserta fungsinya, demi kelancaran e-Billing:

  • PPh Pasal 21 (100) — Kode ini dipakai saat menyetor pajak atas gaji, upah, dan honorarium karyawan.
  • PPh Pasal 22 (100) — Digunakan saat terjadi pembelian barang, terutama pada instansi pemerintah, BUMN, atau kegiatan impor.
  • PPh Pasal 23 (100) — Kode ini digunakan apabila kamu menyetor PPh 23 atas penghasilan jasa, bunga, atau dividen.
  • PPN Dalam Negeri (411211-100) — Digunakan pada saat terjadi penyerahan barang dan jasa di dalam negeri.
  • PPN Impor (411212-100) — Digunakan apabila terjadi kegiatan impor barang dari luar negeri.
  • Surat Tagihan Pajak (201) — Digunakan apabila wajib pajak dikenakan STP karena terjadi kekurangan atau keterlambatan.
  • Pembetulan (420) — Digunakan apabila terjadi pembetulan SPT dan terjadi kekurangan bayar.

Cara Mengubah Kode Setoran yang Salah

Cara Mengubah Kode Setoran yang Salah

Ada kalanya saat seseorang melakukan penyetoran pajak terjadi kesalahan yang tidak sadari. Misalnya saja kode jenis setoran pajak yang dimasukkan ternyata keliru, sehingga laporan dan setoran yang tercatat tidak sesuai. 

Hal ini memang cukup sering terjadi, tapi jangan khawatir, kesalahan masih dapat dibetulkan. 

Dengan langkah yang tepat, setoran dapat dipindah ke pos yang benar dan laporan nantinya dapat sesuai kewajiban yang harus dibayarkan. 

Berikut cara mudah yang dapat diterapkan apabila terjadi kesalahan pada saat menyetor pajak.

Menghubungi Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Langkah pertama yang dapat wajib pajak lakukan apabila terjadi kesalahan pada kode jenis setoran pajak adalah segera menghubungi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat terdaftar. 

Petugas nantinya akan meminta dokumen pendukung, seperti NPWP dan bukti setoran. 

Dengan kamu telah memberikan informasi yang lengkap, tentunya proses perbaikan akan dapat berjalan lebih cepat. 

Hal ini berguna demi menjaga laporan dan setoran pajak tetap sesuai kewajiban yang seharusnya dibayarkan kepada kas negara.

Mengajukan Permohonan Pemindahbukuan (PBK)

Kalau memang terjadi kesalahan pada kode jenis setoran pajak, wajib pajak dapat mengajukan permohonan Pemindahbukuan (PBK) di KPP. 

Dalam permohonan tersebut, wajib pajak harus menyebut nomor SSP, NPWP, dan kesalahan yang terjadi. 

Dengan proses PBK, setoran yang keliru nantinya dapat dipindahkan ke pos yang benar. 

Melampirkan Dokumen Pendukung Lengkap

Selain mengajukan permohonan, kamu sebagai wajib pajak juga wajib untuk melampirkan dokumen pendukung yang lengkap. 

Dalam proses pembetulan kode jenis setoran pajak, dokumen yang dibutuhkan biasanya berupa fotokopi SSP, NPWP, KTP, dan surat permohonan. 

Dengan melampirkan dokumen yang lengkap, petugas dapat lebih mudah dan cepat menemukan kesalahan.

Mengikuti Proses Verifikasi dari KPP

Langkah terakhir, wajib pajak perlu menunggu proses verifikasi dari Kantor Pelayanan Pajak. 

Dalam proses ini, petugas KPP akan meneliti kelengkapan dokumen dan kesalahan pada kode jenis setoran pajak. 

Setelah diverifikasi dan disetujui, KPP akan menerbitkan surat yang menyatakan kesalahan setoran memang terjadi dan perbaikan dapat diproses. 

Dengan begitu, kewajiban pajak dapat tercatat sesuai pos yang benar dan laporan nantinya dapat disampaikan tanpa masalah.

Memahami kode jenis setoran pajak adalah hal penting bagi setiap wajib pajak. 

Dengan memahami fungsi dan cara input-nya, kamu akan terhindar dari kesalahan pembayaran. 

Pastikan memilih kode yang tepat agar setoran pajakmu tercatat dengan benar di sistem DJP Online.

Kalau kamu masih bingung atau takut salah saat mengisi e-Billing, kini saatnya menggunakan layanan Tax Now. 

Tax Now siap membantumu mengurus pembayaran pajak dengan cepat, tepat, dan tanpa ribet. 

Dengan harga jasa konsultan pajak Tax Now sangat bersahabat, tetapi kamu akan menikmati layanan profesional setara jasa konsultan pajak. Cocok untuk kamu yang cari jasa konsultan pajak murah dan terpercaya. 

Tidak hanya untuk Jakarta, kami melayani seluruh Indonesia, jadi kamu tidak perlu repot mencari jasa konsultan pajak Jakarta. 

Hubungi Tax Now sekarang juga, dan pastikan pembayaran pajak kamu lancar tanpa masalah kode jenis setoran yang salah. Pilih Tax Now, solusi tepat urusan pajakmu!

Terbaru

Cara Menggunakan Aplikasi eBupot PPh 2126 Karyawan
Cara Menggunakan Aplikasi eBupot PPh 21/26 Karyawan
Konsultan Pajak Perusahaan Murah Solusi Hemat untuk Bisnis Tanpa Takut Kena Denda!
Konsultan Pajak Perusahaan Murah: Solusi Hemat untuk Bisnis Tanpa Takut Kena Denda!
Pengusaha Wajib Tahu! Ini Fungsi Konsultan Pajak Perusahaan Surabaya yang Jarang Dibahas!
Pengusaha Wajib Tahu! Ini Fungsi Konsultan Pajak Perusahaan Surabaya yang Jarang Dibahas!
Trik Konsultan Pajak Perusahaan Jakarta Bayar Pajak Lebih Kecil, Tetap Aman!
Trik Konsultan Pajak Perusahaan Jakarta Bayar Pajak Lebih Kecil, Tetap Aman!
Inilah Tahapan Pemeriksaan Pajak Perusahaan yang Wajib Anda Pahami
Inilah Tahapan Pemeriksaan Pajak Perusahaan yang Wajib Anda Pahami
Jangan Salah Langkah! Ini Cara Mengurus NPWPD Sesuai Aturan Pemerintah Daerah
Jangan Salah Langkah! Ini Cara Mengurus NPWPD Sesuai Aturan Pemerintah Daerah