TAX NOW – Pemeriksaan pajak perusahaan menjadi salah satu proses yang sering menimbulkan kekhawatiran bagi para pelaku usaha. 

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kewajiban perpajakan telah dilaksanakan dengan benar dan sesuai ketentuan.

Banyak perusahaan yang belum memahami tahapan dan prosedurnya, sehingga kerap melakukan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari. 

Agar tidak keliru dalam menghadapi proses ini, mari pahami penjelasan lengkapnya berikut.

Pengertian Pemeriksaan Pajak Perusahaan 

Pemeriksaan pajak perusahaan adalah proses yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk menilai tingkat kepatuhan perusahaan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 

Pemeriksaan ini mencakup analisis terhadap laporan keuangan, dokumen transaksi, dan pelaporan pajak yang telah disampaikan. 

Tujuannya untuk memastikan bahwa jumlah pajak yang dibayar sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pemeriksaan dilakukan secara objektif berdasarkan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. 

Melalui proses ini, otoritas pajak dapat mendeteksi adanya kekeliruan, kelalaian, atau indikasi pelanggaran dalam pelaporan. 

Adapun tujuan dari pemeriksaan pajak perusahaan adalah sebagai berikut:

Menilai Kepatuhan Wajib Pajak

Tujuan utama pemeriksaan adalah memastikan perusahaan telah melaporkan seluruh pendapatan dan pajak dengan benar. 

Pemeriksaan membantu otoritas pajak menilai apakah wajib pajak menjalankan kewajiban sesuai peraturan dan tidak menyembunyikan pendapatan yang seharusnya dikenai pajak.

Memberikan Kepastian Hukum Pajak

Pemeriksaan pajak perusahaan bertujuan menciptakan kepastian hukum bagi wajib pajak.

Dengan hasil pemeriksaan yang jelas, perusahaan dapat mengetahui posisi perpajakannya secara resmi dan menghindari sengketa dengan pihak otoritas pajak di masa mendatang.

Mengamankan Penerimaan Negara

Pemeriksaan juga berfungsi memastikan penerimaan negara dari sektor perpajakan tetap optimal. 

Melalui pengawasan ini, pemerintah dapat mencegah kebocoran pajak akibat pelaporan yang tidak sesuai.

Meningkatkan Kepatuhan Pajak di Masa Depan

Pemeriksaan memberikan efek pembinaan kepada wajib pajak agar lebih berhati-hati dan disiplin dalam melaporkan pajak berikutnya. 

Perusahaan yang pernah diperiksa cenderung memperbaiki sistem pelaporannya untuk menghindari sanksi di kemudian hari.

Tahapan dan Prosedur Pemeriksaan Pajak di Perusahaan

Setiap perusahaan wajib memahami tahapan pemeriksaan pajak perusahaan agar dapat menyiapkan dokumen dan data secara tepat. 

Dengan memahami setiap langkahnya, perusahaan dapat menghadapi pemeriksaan dengan tenang dan terhindar dari kesalahan administratif yang dapat berakibat pada sanksi.

Penerbitan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan

Tahap pertama dimulai ketika otoritas pajak mengirimkan surat pemberitahuan pemeriksaan kepada perusahaan. 

Surat ini berisi informasi mengenai alasan pemeriksaan, periode pajak yang akan diperiksa, serta identitas petugas yang ditugaskan. 

Setelah menerima surat tersebut, perusahaan wajib menyiapkan seluruh dokumen perpajakan dan laporan keuangan untuk mendukung proses pemeriksaan.

Pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan atau Kantor

Pemeriksaan dapat dilakukan di lokasi usaha (pemeriksaan lapangan) atau di kantor pajak (pemeriksaan kantor). 

Petugas akan memeriksa dokumen pendukung seperti faktur pajak, laporan keuangan, serta bukti transaksi. 

Permintaan Klarifikasi dan Penjelasan Data

Jika ditemukan perbedaan antara laporan pajak dan dokumen pendukung, petugas pajak akan meminta klarifikasi kepada perusahaan. 

Wajib pajak harus mampu memberikan penjelasan logis dan bukti yang sah untuk memperkuat laporannya. 

Ketepatan dalam memberikan klarifikasi dapat memengaruhi kesimpulan akhir dari pemeriksaan pajak perusahaan.

Penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak (LHP)

Setelah semua data diperiksa, petugas akan menyusun laporan hasil pemeriksaan pajak yang berisi temuan, analisis, dan rekomendasi. 

Laporan ini menjadi dasar bagi DJP dalam menentukan apakah perusahaan memiliki kewajiban pajak tambahan atau tidak. 

Jika ditemukan kekurangan bayar, perusahaan diberikan waktu tertentu untuk melakukan pelunasan sesuai ketentuan yang berlaku.

Proses Keberatan dan Banding

Setelah menerima hasil pemeriksaan, perusahaan memiliki hak untuk mengajukan keberatan jika tidak sependapat dengan temuan petugas. 

Proses ini harus diajukan secara tertulis dan disertai alasan yang kuat. 

Jika keberatan ditolak, perusahaan masih dapat melanjutkan proses ke tahap banding melalui Pengadilan Pajak sebagai bagian dari hak hukum wajib pajak.

Tindak Lanjut dan Pembinaan Pajak

Setelah pemeriksaan selesai, DJP dapat memberikan rekomendasi pembinaan agar perusahaan lebih tertib dalam pelaporan pajak ke depannya.

Tahap ini sebagai upaya edukasi agar wajib pajak meningkatkan kepatuhan. 

Banyak perusahaan kemudian memilih menggunakan jasa konsultan pajak berpengalaman untuk mendampingi mereka dalam mengelola administrasi pajak secara profesional dan menghindari kesalahan serupa di masa mendatang.

Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Saat Pemeriksaan Pajak Perusahaan

Selama proses pemeriksaan pajak perusahaan, wajib pajak memiliki hak yang dilindungi undang-undang dan kewajiban yang harus dijalankan dengan baik. 

Mengetahui hal ini berguna agar perusahaan tidak merasa dirugikan dan tetap bisa bekerja sama dengan petugas pajak secara profesional. 

Hak untuk Mendapatkan Surat Pemberitahuan dan Penjelasan Pemeriksaan

Sebelum pemeriksaan dimulai, wajib pajak berhak menerima surat pemberitahuan resmi dari otoritas pajak. 

Surat tersebut harus memuat alasan pemeriksaan, ruang lingkup, serta identitas petugas yang ditugaskan. 

Dengan surat ini, perusahaan mengetahui dasar hukum pemeriksaan dan dapat menyiapkan dokumen yang relevan untuk mendukung proses tersebut.

Hak untuk Memberikan Klarifikasi dan Bukti Pendukung

Wajib pajak berhak memberikan penjelasan terhadap data atau temuan yang tidak sesuai selama proses pemeriksaan berlangsung. 

Klarifikasi dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan disertai bukti pendukung yang sah. 

Hak ini memastikan hasil pemeriksaan pajak perusahaan bersifat objektif dan mencerminkan kondisi sebenarnya tanpa adanya penilaian sepihak.

Hak untuk Menerima Salinan Laporan Hasil Pemeriksaan Pajak

Setelah pemeriksaan selesai, wajib pajak berhak memperoleh salinan resmi laporan hasil pemeriksaan pajak. 

Dokumen ini sebagai dasar untuk mengetahui kesimpulan dan rekomendasi dari pihak pajak. 

Jika terdapat ketidaksesuaian, laporan ini juga menjadi acuan dalam pengajuan keberatan atau banding sesuai prosedur yang diatur undang-undang.

Kewajiban Memberikan Akses Dokumen dan Informasi

Dalam pemeriksaan pajak perusahaan, wajib pajak berkewajiban memberikan akses penuh terhadap seluruh dokumen yang diperlukan petugas. 

Dokumen seperti laporan keuangan, faktur pajak, dan bukti transaksi harus diserahkan dengan lengkap. 

Kewajiban Bersikap Kooperatif dan Transparan

Wajib pajak harus bekerja sama dengan petugas pajak selama pemeriksaan berlangsung. 

Sikap kooperatif membantu mempercepat proses pemeriksaan dan menunjukkan itikad baik perusahaan. 

Transparansi data juga mengurangi risiko sanksi akibat ketidaksesuaian laporan. 

Banyak perusahaan menggunakan jasa konsultan pajak terbaik untuk memastikan setiap proses dijalankan secara profesional.

Kewajiban Melunasi Kekurangan Pajak Jika Ditemukan Selisih

Apabila dalam pemeriksaan ditemukan kekurangan pembayaran, wajib pajak berkewajiban melunasi jumlah tersebut sesuai batas waktu yang ditetapkan. 

Pembayaran tepat waktu akan menghindarkan perusahaan dari denda atau bunga tambahan. 

Untuk memastikan perhitungan benar, perusahaan dapat berkonsultasi dengan jasa konsultan pajak terpercaya agar hasilnya sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.

Memanfaatkan Pendampingan Konsultan Pajak

Pemeriksaan pajak bisa terasa rumit tanpa pendampingan profesional. 

Banyak perusahaan memilih menggunakan jasa konsultan pajak terdekat yang memahami karakter bisnis dan peraturan setempat. 

Dengan dukungan konsultan, perusahaan dapat menyiapkan laporan dengan lebih rapi, memahami cara menghadapi pemeriksaan pajak perusahaan, serta memastikan hak-haknya terlindungi selama proses pemeriksaan berlangsung.

Pemeriksaan pajak perusahaan bukan sesuatu yang perlu ditakuti jika perusahaan memahami prosedur, menyiapkan dokumen dengan benar, dan menjalankan kewajiban pajaknya secara konsisten. 

Transparansi dan kerja sama menjadi kunci agar proses berjalan lancar tanpa kendala.

Tax Now hadir sebagai jasa konsultan pajak berpengalaman yang siap mendampingi perusahaan menghadapi setiap proses pemeriksaan pajak perusahaan dengan profesional. 

Dengan tim ahli yang memahami regulasi perpajakan terkini, Tax Now membantu Anda menyiapkan laporan pajak yang akurat, efisien, dan sesuai ketentuan hukum. 

Tax Now juga memberikan transparansi penuh terkait biaya jasa konsultan pajak, sehingga Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan skala usaha. 

Layanan ini dirancang untuk membantu perusahaan menghindari sanksi, memperbaiki sistem pelaporan, dan memastikan setiap kewajiban pajak terpenuhi dengan benar. 

Hubungi Tax Now sekarang dan nikmati pendampingan pajak terpercaya untuk ketenangan bisnis Anda.