About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

info@corpkit.com

 Tugas Akuntan Pajak: 10 yang Harus Anda Tahu

jasa perpajakan adalah

Tax Now – Profesi yang berkaitan dengan ilmu akuntansi sangat banyak yang bisa Anda pilih, salah satunya menjadi akuntan pajak. Untuk menjalankan tugas akuntan pajak dengan baik, Anda harus memenuhi persyaratan tertentu. Berbekal ilmu dan keahlian, Anda bisa menjalankan tugas dengan baik dan benar.

Akuntan Pajak Adalah

Akuntan Pajak Adalah

Pengertian akuntan pajak merupakan seorang akuntan yang memiliki tugas mengkalkulasi dan melakukan analisa pada kejadian-kejadian ekonomi. Tujuan menganalisis dan mengkalkulasi tersebut yaitu untuk menentukan strategi perpajakan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Terlebih lagi di era good governance ini, pemerintah tidak lagi memegang seluruh pengaturan negara. Namun, juga melibatkan pihak swasta dan private sector sehingga memberikan feedback untuk ketertiban dan memenuhi kewajiban pajak.

Seorang akuntan perpajakan harus memastikan perusahaan tidak mangkir serta membayar jumlah yang tepat. Selain itu, pekerjaan sebagai akuntan pajak memiliki kesinambungan dengan bagian keuangan.

Pendidikan Calon Akuntan Perpajakan

Untuk menjadi seorang akuntan perpajakan memerlukan waktu kurang lebih 4 tahun untuk menguasai ilmu akuntansi. Sementara itu, jika Anda mengambil pendidikan pascasarjana, maka membutuhkan waktu sekitar 3 tahun dan mempelajari lebih spesifik lagi.

Setelah berhasil menamatkan pendidikan di bidang akuntansi dengan gelar D3 atau S1, Anda bisa mengerjakan akuntan secara umum. Untuk bisa menjalankan tugas akuntan pajak terakreditasi, maka membutuhkan izin Certified Public Accountant

Anda harus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan menempuh 155 SKS. Selanjutnya, Anda juga harus melewati serangkaian ujian akuntansi untuk mendapatkan izin CPA. Penilaian lulus atau tidak dilakukan oleh negara. 

Akuntan Pajak Bekerja di Mana?

Ada banyak pilihan akuntan pajak bekerja, sebab akuntansi perpajakan dibutuhkan di banyak sektor. Anda bisa menjalankan tugas akuntan pemerintah atau memilih bekerja di sektor swasta atau publik. 

Beberapa pilihan karir yang bisa Anda pilih, misalnya:

  • Menjadi pegawai di Ditjen Pajak
  • Tax Planner di kantor Akuntan Publik
  • Tax Advisor di Kantor Konsultan Pajak
  • Pegawai pajak di sektor swasta
  • Konsultan pajak pribadi
  • Mendirikan kantor konsultan pajak


Jika bekerja di sektor pemerintahan, Anda bisa mengurus perpajakan di lingkup pemerintahan. Sedangkan di sektor swasta memungkinkan Anda bekerja di perusahaan besar baik nasional maupun internasional.

10 Tugas Akuntan Pajak 

10 Tugas Akuntan Pajak 

Seorang akuntan pajak harus menjalankan etika akuntan pajak saat mengerjakan tugasnya. Berikut ini beberapa tugas seorang akuntan perpajakan, antara lain:

Menghitung Nilai Pajak

Akuntan perpajakan akan membantu menghitung kewajiban pajak. Sehingga perusahaan atau wajib pajak bisa membayar tepat waktu. Selain itu, besaran jumlah yang dibayarkan tepat dan sesuai dengan peraturan negara.

Mengisi Formulir Pajak

Tugas akuntan pajak selanjutnya yaitu mengisi formulir pajak dalam satu periode. Sekaligus melakukan koreksi jika ada kesalahan pada saat pengisian sekaligus saat pelaporan pajak.

Saran Perencanaan Finansial

Laporan keuangan menjadi hal penting dalam sebuah perusahaan. Sebab nantinya akan menentukan perhitungan pajak yang harus perusahaan bayarkan. Akuntan pajak akan memberikan saran untuk perencanaan finansial perusahaan yang berhubungan dengan pembayaran pajak di kemudian hari.

Memegang Catatan Pajak Perusahaan

Tempat bekerja akuntan pajak di sebuah perusahaan bertugas memegang catatan pajak.

Menganalisa Tanggungan Pajak

Tidak hanya memegang catatan pajak perusahaan saja, melainkan Anda juga harus menganalisa tanggungan pajak perusahaan.

Membuat Rencana Strategi Pajak

Tugas selanjutnya yang harus Anda jalankan yaitu merencanakan strategi perpajakan dalam perusahaan. Sekaligus juga menentukan nominal paling minim pajak yang harus dibayarkan, namun tetap mematuhi peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Menjalankan Prinsip Akuntansi

Prinsip akuntansi dalam sistem perpajakan juga harus Anda jalankan. Mulai dari penilaian dan perhitungan lalu pencatatan pajak. Selain itu, tugas akuntan pajak harus Menyajikan laporan keuangan secara komersial dan fiskal.

Membuat Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal

Anda memiliki tugas untuk membuat laporan keuangan yang ada kaitannya dengan pembayaran pajak kepada negara.

Mengontrol Data Kuantitatif

Tugas profesi akuntan pajak selanjutnya yaitu mengontrol data kuantitatif yang berkaitan dengan laporan keuangan. Dalam hal ini fokus utamanya yaitu menghitung jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan.

Tugas Akuntan Pajak Yaitu Pengarsipan

Anda juga harus melakukan dokumentasi dan pengarsipan data perpajakan. Hal ini nantinya akan menjadi bahan pemeriksaan serta evaluasi terkait pembayaran pajak yang lebih baik lagi. Akuntan pajak yang profesional harus bisa menjaga rahasia data perpajakan perusahaan.

Berapa Gaji Akuntan Pajak?

Berapa Gaji Akuntan Pajak?

Tentu Anda mempertanyakan berapa gaji akuntan pajak setelah memahami tugas-tugasnya. Mengingat pentingnya profesi ini, maka perusahaan harus menyiapkan anggaran untuk menggunakan jasa seorang akuntan pajak.

Semakin banyak tugas dan tanggung jawabnya, maka biaya yang harus perusahaan keluarkan semakin tinggi. Untuk mengetahui gambaran umum biaya untuk jasa akuntan pajak, ketahui terlebih dahulu jenis layanan yang disediakan.

Berikut beberapa contoh biaya pembuatan SPT bulanan dalam skala waktu yang menjadi salah satu tugas akuntan pajak, antara lain:

  • Untuk perusahaan dengan omzet hingga Rp3 miliar akan dikenai tarif mulai dari Rp1 juta.
  • Untuk omzet mulai dari Rp3 miliar sampai Rp5 miliar tarif mulai dari Rp1,5 juta.
  • Omzet mulai dari Rp6 miliar sampai Rp10 miliar tarif yang harus dibayarkan mulai dari Rp2 juta.
  • Selain itu, untuk omzet perusahaan mulai dari Rp11 miliar sampai Rp20 miliar terkena tarif mulai dari Rp3 juta.
  • Sedangkan untuk perusahaan dengan omzet lebih dari Rp20 miliar maka bisa bernegosiasi untuk tarifnya.

Tips Memilih Akuntan Pajak

Setelah berhasil sebutkan salah satu tugas akuntan pajak, maka sekarang harus bisa memilihnya dengan baik. Ikuti tips memilih akuntan pajak sehingga bisa menjalankan fungsinya dengan baik, antara lain:

Memilih yang Profesional

Profesionalisme akuntan pajak menjadi syarat utama agar bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik. Oleh karena itu, Anda harus memilih jasa akuntan pajak yang bisa membedakan urusan pekerjaan dan urusan pribadi. Sebab, memilih jasa yang tidak bekerja profesional akan menghambat penyelesaian masalah.

Terlebih lagi di dunia perpajakan akan berkaitan dengan tenggang waktu penyelesaian. Sehingga, Anda harus memastikan penyedia jasa mengetahui secara mendalam apa saja tugasnya. 

Sesuaikan dengan Anggaran

Syarat menjadi akuntan pajak profesional harus bisa menjalankan semua layanan yang ditawarkan. Sebab, hal ini berkaitan dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan klien. 

Selain itu, Anda harus menyesuaikan biaya dengan anggaran dana. Sebab, untuk tarif memiliki perbedaan biaya pada tugas yang berbeda.

Pastikan Memiliki Sertifikat

Hal selanjutnya yang harus Anda perhatikan untuk penyedia jasa akuntan perpajakan yaitu memiliki sertifikat. Sebab, sertifikat ini akan menunjukkan kemampuan dan keahlian di bidang akuntansi perpajakan. Jangan sampai memilih akuntan perpajakan yang tidak cakap.

Status Profesi

Hal yang tidak kalah penting selanjutnya, yaitu mengetahui status profesi. Apakah akuntan perpajakan masih aktif atau tidak. Anda bisa mengetahui status profesi melalui situs resmi Direktorat Jenderal Pajak.

Ketika bisa menjalankan tugas akuntan pajak, maka akan menciptakan iklim yang bagus baik untuk perkembangan perusahaan maupun negara. Sebab, penerimaan pajak berkaitan dengan pembangunan negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*