Tax Now – Jasa kantor akuntan publik atau KAP sangatlah erat kaitannya dengan profesi akuntan itu sendiri. Hal ini karena kantor tersebut merupakan wadah bagi para akuntan profesional untuk dapat menyelenggarakan penawaran jasa layanannya.
Peraturan resmi mengenai kantor akuntan ini juga tercantum dalam UU profesi akuntan publik yakni UU nomor 5 tahun 2011. Jasa kantor akuntan publik tersebut dapat didirikan dalam bentuk badan usaha perorangan maupun persekutuan sesuai ketentuan undang-undang.
Jasa Kantor Akuntan Publik: Sekilas Pembahasan Mengenai Jenis Badan Usaha
Ada beberapa jenis bentuk badan usaha yang cukup umum dikenal dan dapat diterapkan sebagai konsep kantor akuntan publik, antara lain:
Perusahaan Perorangan
Sesuai namanya, pendirian jenis badan usaha ini merupakan hasil prakarsa dari satu orang yang sekaligus merupakan pemilik tunggalnya. Segala resiko maupun tanggung jawab pengelolaan perusahaan pun sepenuhnya berada di tangan sang pemilik tersebut.
Kantor akuntan publik yang menerapkan konsep badan usaha ini umumnya berarti merupakan milik seorang akuntan profesional. Akuntan tersebut kemudian mempekerjakan rekan akuntan yang lain untuk membantunya menangani kebutuhan klien.
Persekutuan Perdata
Istilah lain untuk menyebut persekutuan perdata ini adalah Maatschap. Persekutuan ini terbentuk atas kesepakatan dari minimal dua orang untuk menghimpun sejumlah modal bersama, baik berbentuk uang, barang, atau keahlian.
Orang-orang yang terlibat dalam kerja sama ini umumnya memiliki profesi yang sama. Nantinya segala tugas, kewajiban, manfaat, dan keuntungan dari kerja sama tersebut akan dibagi rata pada masing-masing anggota.
Firma
Jenis badan usaha ini juga terbentuk atas dasar kesepakatan kerja sama dari sedikitnya dua orang. Bedanya, setiap sekutu mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menjadi perwakilan Firma dan bisa saling menggantikan bila perlu.
Hal ini tidak berlaku untuk persekutuan perdata. Dalam persekutuan perdata, masing-masing sekutu hanya bisa bertindak atas nama pribadi dan bukan persekutuan, kecuali sebelumnya sudah ada pelimpahan kuasa.
Syarat Untuk Mendirikan Jasa Kantor Akuntan Publik
Pendirian sebuah kantor akuntan publik memerlukan izin dari Menteri Keuangan. Untuk mendapatkan izin tersebut ada beberapa poin persyaratan yang wajib dimiliki dan dipersiapkan oleh pendiri, yaitu:
- Kantor yang berlokasi di wilayah NKRI sebagai tempat menyelenggarakan penyediaan layanan jasa akuntansi
- Minimal dua orang akuntan sebagai tenaga profesionalnya. Poin ini juga berlaku untuk kantor akuntan publik yang merupakan milik perorangan.
- NPWP perusahaan atau pribadi sesuai dengan jenis badan usaha yang diterapkannya.
- Akta pendirian notaris (untuk kantor akuntan berbentuk badan usaha persekutuan) atau surat pernyataan bermaterai (untuk kantor akuntan milik perorangan).
- Rancangan sistem pengendalian mutu perusahaan.
Contoh Layanan Jasa Kantor Akuntan Publik
Jasa akuntansi pembukuan dan atestasi laporan keuangan adalah contoh layanan dari kantor akuntan publik yang paling lazim Anda temui. Contoh-contoh layanan ini umumnya terbagi berdasarkan kategori jasanya.
Adapun jenis jasa layanan dari kantor akuntan publik tersebut dapat Anda bedakan menjadi dua macam kategori, yaitu:
Jasa Atestasi
Layanan jasa atestasti berhubungan dengan pemberian pendapat, opini, dan pertimbangan profesional seorang akuntan mengenai suatu asersi atau pernyataan. Obyektifitas jasa ini sangat erat kaitannya dengan kompetensi dan independensi pihak akuntan publik.
Beberapa contoh bentuk layanan jasa atestasi dari pihak akuntan publik adalah sebagai berikut:
Audit
Seorang akuntan publik dapat berperan sebagai auditor yang bertugas untuk menganalisis, memeriksa, dan memastikan kesesuaian sebuah entitas dengan kriteria standarnya. Entitas yang menjadi bahan audit ini antara lain laporan aset, keuangan, dan inventori perusahaan.
Posisi akuntan publik selaku pihak eksternal yang tidak berkepentingan langsung dengan perusahaan diharapkan dapat mendukung obyektivitas dari tindakan audit ini. Dengan begitu, Anda akan bisa memperoleh laporan yang lebih akurat mengenai kondisi perusahaan.
Penyelenggaraan audit ini bisa berlangsung secara rutin ataupun insidentil, yakni apabila ada indikasi penyimpangan dalam perusahaan. Auditor biasanya tidak akan memberitahukan jadwal pelaksanaan audit ini secara spesifik pada penanggung jawab entitas terkait.
Sistem audit yang berbentuk inspeksi mendadak ini bertujuan untuk mencegah adanya upaya manipulasi data dan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Manipulasi ini akan membuat proses audit nantinya tidak dapat memperoleh hasil yang akurat.
Review
Dalam penyelenggaraan layanan ini, akuntan akan menganalisis histori laporan keuangan dan pembukuan dalam suatu perusahaan. Analisa tersebut umumnya berdasar pada serangkaian tes dan perhitungan sesuai kaidah keuangan tertentu.
Hasil analisa ini nantinya akan berguna untuk mengevaluasi kinerja perusahaan serta hasil penerapan strategi perusahaan di masa lampau. Berbekal semua itu, Anda pun akan bisa memperoleh bahan pertimbangan untuk menyusun langkah strategi perusahaan ke depannya.
Jasa Non-Atestasi
Berbeda dengan jasa atestasi, jasa non-atestasi tidak mengharuskan akuntan publik untuk memberikan opini dan pendapatnya secara profesional. Contoh layanan jasa non-atestasi ini antara lain:
Desain sistem akuntansi perusahaan
Adanya sistem administrasi serta keuangan yang efektif serta efisien tentunya sangat penting bagi perusahaan. Sistem itu akan dapat mendukung kinerja yang lebih optimal, mengurangi resiko kerugian akibat kesalahan pencatatan keuangan, bahkan meningkatkan profit.
Berbekal logika, pengalaman, serta pemahaman mengenaialur kerja perusahaan, Anda barangkali bisa saja merancang sistem administrasi keuangan ini sendiri. Namun, akuntan akan bisa meningkatkan sistem itu menjadi lebih profesional dan sesuai standar yang berlaku.
Bagi Anda yang kebetulan merupakan pelaku UMKM, penting untuk memperhatikan kebutuhan akan adanya sistem akuntansi yang profesional dan terstandarisasi ini. Hal tersebut merupakan salah satu kunci yang akan dapat mendukung pertumbuhan skala usaha Anda.
Kompilasi atau penyusunan laporan keuangan
Setiap perusahaan, baik berskala besar maupun UMKM, tentunya akan membutuhkan sejumlah laporan keuangan untuk menilai optimalisasi dan profitabilitas kerjanya. Laporan keuangan itu antara lain mengenai rugi laba, neraca, arus kas, aset, dan inventori perusahaan.
Meski keberadaan tenaga akuntan yang berkompeten menyusun laporan keuangan ini amat krusial, beberapa perusahaan barangkali terpaksa mengurungkan niat untuk memilikinya. Faktor penghematan anggaran biaya tenaga kerja kerap kali menjadi salah satu alasannya.
Jika Anda kebetulan mengalami kendala tersebut, cobalah untuk menggunakan jasa akuntan publik yang bekerja dengan sistem freelance. Dengan begitu Anda akan bisa memperoleh jasa akuntansi pembukuan dan atestasi laporan keuangan dengan lebih ekonomis.
Perpajakan
Membayar pajak sejatinya bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi juga hak Anda sebagai warga negara yang telah memiliki sumber penghasilan. Dengan membayar pajak, berarti Anda telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan negara.
Dalam prakteknya, menghitung jumlah pajak yang perlu Anda bayarkan sekaligus mengisi formulir laporan pajak tersebut barangkali terbilang agak rumit. Apalagi belakangan ini aturan mengenai perpajakan tersebut relatif cukup dinamis dan kerap berubah-ubah.
Keberadaaan tenaga akuntan profesional yang cakap menangani perpajakan tentunya akan memudahkan Anda untuk memenuhi hak dan kewajiban yang satu ini.
Mengingat jasa kantor akuntan publik ini berhubungan erat dengan aspek keuangan yang cukup krusial bagi perusahaan, Anda perlu berhati-hati memilihnya. Pastikan kantor akuntan rekanan Anda memiliki profesionalisme dan kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan.