Tax Now – Undang-Undang nomor 5 Tahun 2011 mengatur profesi akuntan publik. Materi jasa akuntan publik terbagi menjadi dua, yakni jasa atestasi dan jasa non atestasi. Anda bisa menggunakan jasanya sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau lembaga lainnya.
Profesi Jasa Akuntan Publik
Akuntan publik merupakan profesi memberikan jasa telah mendapatkan izin untuk melakukan praktik yang bekerja secara independen. Tugas dari akuntan publik mulai dari menganalisis laporan keuangan audit laporan keuangan, audit pajak dan masih banyak lagi. Hal tersebut menjadi materi jasa akuntan publik yang bisa ditawarkan.
Setiap akuntan publik wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia, yakni asosiasi profesi legal karena mendapatkan pengakuan dari pemerintah.
Bidang Materi Jasa Akuntan Publik
Kantor akuntan publik adalah badan usaha yang memberikan jasa di bidang akuntansi. Contoh jasa akuntan publik pada dasarnya terdiri dari 2 layanan, antara lain:
Akuntan Publik Atestasi
Atestasi merupakan pernyataan pendapat atau sebuah pertimbangan dari orang independen tentang suatu entitas. Penugasan atestasi yaitu penugasan akuntan publik yang dikontrak untuk menerbitkan komunikasi tertulis.
Dalam komunikasi tertulis tersebut menyatakan kesimpulan mengenai keandalan asersi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Tahapan melaksanakan tugas ini, akuntan publik harus melakukan beberapa hal, seperti:
- Mengumpulkan bukti yang mendukung asersi.
- Menilai secara objektif pengukuran serta komunikasi individu yang membuat asersi.
- Melaporkan temuan-temuan yang ada di perusahaan klien.
Jasa atestasi adalah jasa penjamin yang diberikan oleh kantor akuntan publik. Untuk jasa atestasi ini akan menerbitkan laporan tertulis mengenai pertimbangan sebagai pihak yang independen mengenai sebuah permasalahan.
Berikut ini beberapa contoh pekerjaan dari jasa atestasi, meliputi:
Audit
Profesi akuntan publik akan melakukan audit dengan tujuan menilai seberapa wajar dan seberapa layak penyajian laporan keuangan klien titik untuk melakukan audit tersebut mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku.
Reviu
Selain melakukan audit staff akuntan publik juga melakukan review. Review sendiri merupakan jasa penilaian terhadap pembukuan atau catatan klien berdasarkan hasil Analytic Test.
Untuk melakukan review, maka dilakukan prosedur analitis tertentu. Misalnya saja melakukan perbandingan terhadap pembukuan atau pencatatan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, akuntan publik juga menyertakan perhitungan rasio keuangan tertentu.
Kompilasi
Contoh jasa akuntan publik selanjutnya, yaitu kompilasi. Jasa kompilasi adalah jasa yang diberikan akuntan publik terbatas pada penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan klien termasuk juga di dalamnya terdapat catatan atas laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Proses kompilasi diawali dengan engagement letter antara akuntan dan manajemen atau pemilik perusahaan.
Jasa Non Atestasi
Sedangkan untuk tugas akuntan publik pada jasa non atestasi ada 7 yang bisa dilakukan. Namun, sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya mengetahui apa itu jasa non atestasi.
Jasa non atestasi merupakan jasa oleh akuntan publik yang di dalamnya tidak memberikan sebuah pendapat. Selain itu, akuntan publik juga tidak memberikan keyakinan negatif, ringkasan temuan ataupun bentuk lain keyakinan. Jenis jasa non atestasi ini antara lain:
Jasa Kompilasi Laporan Keuangan
Materi jasa akuntan publik dalam hal jasa non atestasi bisa melakukan kompilasi laporan keuangan. Untuk membuat kompilasi laporan keuangan seorang akuntan publik melakukannya berdasarkan catatan data keuangan dan informasi lainnya dari manajemen perusahaan.
Dalam jasa kompilasi ini, akuntan publik melakukan berbagai jasa akuntansi klien. Mulai dari pencatatan manual maupun dengan komputer setiap transaksi akuntansi dari klien. Sekaligus melakukan penyusunan laporan keuangan mulai dari neraca laporan laba rugi hingga buku besar.
Penyusunan Sistem Akuntansi
Selanjutnya, akuntan publik juga menyediakan jasa penyusunan sistem akuntansi. Sistem akuntansi merupakan semua alat bantu manajemen untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, klasifikasi hingga melaporkan Informasi transaksi perusahaan. Hal tersebut bertujuan menjamin keamanan harta milik perusahaan.
Penyusunan sistem akuntansi yang dilakukan kantor akuntan publik antara lain:
- Melakukan penilaian serta penyusunan fungsi-fungsi dalam organisasi perusahaan. Sehingga fungsi-fungsi tersebut dapat dipertanggungjawabkan dari segi pengawasan.
- Melakukan penyusunan sistem dan prosedur di berbagai fungsi. Misalnya pada sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas pembelian dan pengeluaran kas. Selain itu, pada persediaan produksi pembayaran gaji dan upah dan masih banyak lagi.
- Penyusunan General Accounting Manual.
- Menyusun pedoman akuntansi umum.
- Melakukan penyusunan pedoman klasifikasi rekening dan kode rekening.
- Menyusun pedoman akuntansi biaya.
- Merancang bentuk serta isi formulir dari buku besar, buku pembantu, isi laporan keuangan, laporan produksi dan lainnya.
Sistem Informasi Manajemen
Jenis jasa non atestasi selanjutnya, yaitu sistem informasi manajemen. Akuntan publik menggunakan pencatatan keuangan serta administrasi lainnya menggunakan perangkat lunak.
Sistem Informasi Manajemen memadukan informasi yang ada pada badan usaha. Hal ini akan memudahkan setiap tingkatan manajerial untuk mengambil keputusan. Untuk memenuhi pekerjaan di atas, maka setiap aplikasi akan dilengkapi dengan kebutuhan, seperti:
- User ID dan password.
- Tabel sesuai dengan kebutuhan.
- Validasi dan sistem editing.
- Proses data serta pembuatan laporan keuangan.
- Petunjuk pengoperasian perangkat komputer.
Penyusunan Sistem Akuntansi
Tugas akuntan publik brainly berkaitan dengan jasa yang akan diberikan. Sistem akuntansi ini bertujuan untuk mengidentifikasikan untuk semua transaksi secara efektif dan efisien.
Jasa Administrasi
Contoh jasa non atensi selanjutnya yaitu jasa administrasi. Bantuan jasa administrasi mencakup pembuatan buku. Melakukan bimbingan untuk staf perusahaan. Pelayanan jasa administrasi ini mencakup hal-hal berikut ini:
- Mengatur dokumen serta bukti transaksi yang diarsipkan dengan baik.
- Membantu melaksanakan pembukuan mulai dari penyusunan sampai dengan laporan keuangan secara manual maupun komputer.
Perizinan Materi Jasa Akuntan Publik
Menteri Keuangan memberikan izin kepada akuntan publik berlaku selama 5 tahun. Agar bisa mendapatkan izin tersebut, maka materi jasa akuntan publik harus mengajukan permohonan, antara lain:
- Telah memiliki tanda lulus dari USAP yang sah dari IAPI. Sertifikat tanda lulus ini untuk menyelenggarakan pendidikan profesi akuntan publik.
- Apabila tanggal kelulusan telah lewat dari 2 tahun, maka akuntan publik wajib menyerahkan bukti telah mengikuti PPL. Sedikitnya telah memenuhi minimal 60 PPL pada 2 tahun terakhir.
- Telah memiliki pengalaman praktek di bidang audit paling sedikit 1.000 jam dalam waktu 5 tahun.
- Paling sedikit telah menjalankan 500 jam memimpin survei perikatan audit umum yang mendapatkan pengesahan oleh pemimpin rekap KAP.
- Berdomisili di NKRI dengan bukti KTP atau identitas diri lainnya.
- Memiliki NPWP.
- Tidak pernah mendapatkan sanksi pencabutan izin sebagai akuntan publik.
- Menjadi anggota IAPI.
- Akuntan publik tidak berada dalam pengampunan.
- Selain itu, akuntan publik harus membuat surat permohonan. Serta harus melengkapi formulir permohonan izin akuntan publik.
- Akuntan publik harus mengajukan membuat surat pernyataan tidak akan merangkap jabatan.
Setelah memahami apa saja jasa yang bisa diberikan oleh akuntan publik, maka bisa menentukan gaji akuntan publik. Sebab, terdapat perhitungan khusus untuk menentukan feenya.
Materi jasa akuntan publik cukup luas sehingga bisa memenuhi kebutuhan klien baik perusahaan maupun lembaga tertentu. Dua jenis jasa yang ditawarkan bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.