Tax Now – Salah satu profesi yang menjadi bagian penting dari perusahaan adalah seorang akuntan. Begitu juga dengan tugas akuntan publik yang memberikan kebutuhan masyarakat. Untuk menjalankan tugas tersebut, maka memerlukan berbagai syarat yang akan dijelaskan tuntas pada artikel ini.
Pengertian Akuntan Publik
Akuntan publik merupakan profesi yang akan memberikan jasa profesional baik untuk individu baik maupun perusahaan secara independen. Tugas akuntan pemerintah, yaitu membimbing, mengawasi, serta memperbaiki pembukuan milik instansi pemerintah.
Akuntan publik sifatnya independen yang akan memberikan jasa akuntansi dan akan pembayaran sesuai jasa yang diberikan. Pada dasarnya akuntansi terbagi menjadi 2, yaitu akuntan publik dan intern.
Akuntan publik akan memberikan pelayanan jasa untuk kebutuhan masyarakat umum. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang nomor 5 tahun 2022. Untuk bisa menjalankan profesi ini harus mendapatkan izin dari Menteri Keuangan.
Selain itu, profesi ini juga harus memiliki Certified Public Accountant sebagai sertifikat tertinggi berbasis kompetensi individu.
Apa Saja Tugas Akuntan Publik?
Setelah memahami apa itu akuntan publik, kini simaklah tugas akuntan publik berikut ini:
Tugas Utama
Seorang akuntan memiliki tugas utama untuk memeriksa laporan keuangan yang telah dibuat oleh akuntan intern dari perusahaan. Profesi ini akan memeriksa apakah ada kesalahan dalam penyusunan laporan dari perusahaan klien.
Tugas Akuntan Publik Lainnya
Selain itu, profesi ini juga menjalankan beberapa tugas lainnya, antara lain
Memeriksa Laporan Aset Perusahaan
Tujuan dari pemeriksaan aset perusahaan, yakni agar perusahaan bebas dari penyitaan aset ketika terjadi sengketa. Setelah dilakukan pemeriksaan, maka selanjutnya akuntan akan menyampaikan informasi hasil audit secara transparan.
Memberi Solusi Keuangan
Contoh akuntan publik akan menjalankan tugas memberikan solusi terkait keuangan di sebuah perusahaan. Anda bisa memberikan arahan dalam mengalokasikan keuangan berkaitan dengan pengelolaan aset, rekrutmen atau mengelola modal.
Syarat dan Besaran Gaji Akuntan Publik
Persyaratan menjadi akuntan dasarnya ada pada pasal 6 Undang-Undang nomor 5 Tahun 2011.
Syarat Menjadi Akuntan Publik
Untuk menjalankan tugas akuntan publik brainly harus memenuhi syarat menjadi seorang akuntan publik, meliputi:
- Sudah memiliki sertifikat tanda lulus dari ujian profesi akuntan publik.
- Memiliki pengalaman memberikan jasa.
- Berdomisili di wilayah NKRI.
- Mempunyai NPWP.
- Tidak pernah mendapatkan sanksi administratif berupa pencabutan izin sebagai akuntan publik.
- Tidak pernah mendapatkan sanksi pidana yang telah mendapatkan tindak pidana dengan ancaman pidana selama 5 tahun atau lebih.
- Menjadi bagian dari Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang telah mendapatkan persetujuan dari menteri keuangan.
- Tidak sedang dalam pengampuan.
Besaran Gajinya
Profesi akuntan merupakan salah satu pekerjaan impian dan populer di Indonesia. Setelah mendapatkan izin untuk bekerja sebagai akuntan swasta secara independen, akuntan publik wajib menjadi anggota dari IAPI.
Organisasi akan jelaskan tugas-tugas akuntan publik, yaitu:
- Melakukan analisa laporan keuangan
- Mengaudit pajak
- Audit laporan keuangan
Kisaran gaji akuntan publik untuk tahun-tahun pertama berkisar antara Rp5 juta hingga Rp10 juta. Kisaran gaji ini masih bisa meningkat lagi seiring bertambahnya pengalaman.
Profesi sebagai akuntan masih baik untuk ke depannya. Apalagi jasa akuntan selalu dibutuhkan pada kondisi apapun.
Terlebih lagi pertumbuhan ekonomi makro dan lingkungan bisnis bergerak stabil saat ini. Hal ini juga memberi pengaruh terhadap karir dari akuntan publik yang akan tumbuh secara positif.
Profesi Akuntan Publik
Dasar hukum Undang-Undang nomor 5 tahun 2011 menjelaskan profesi akuntan publik. Termasuk dalam hal perizinan, pencabutan izin, serta persyaratan ujian profesi.
Proses Perizinan
Selain mengatur tugas akuntan publik, Undang-Undang nomor 5 tahun 2011 juga mengatur mengenai proses perizinan, antara lain:
- Pemberian izin menjadi seorang akuntan publik diberikan oleh Menteri.
- Izin akan berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penetapan dan bisa Anda perpanjang.
- Apabila masa berlaku telah berakhir dan tidak mendapatkan perpanjangan izin, maka Anda tidak lagi menjadi akuntan publik. Sehingga tidak bisa memberikan jasa sebagaimana yang ada pada pasal 3 ayat 1 Undang-Undang nomor 5 tahun 2011.
Pencabutan Izin
Perizinan profesi ini bisa dicabut jika yang bersangkutan melakukan hal-hal berikut ini:
- Saat Anda mengajukan permohonan pengunduran diri
- Akuntan publik mendapatkan sanksi administratif, yakni berupa pencabutan izin.
- Mendapatkan sanksi pidana yang telah memiliki hukum tetap. Sanksi tersebut sebagai akibat melakukan tindak pidana dengan ancaman 5 tahun penjara atau lebih.
- Mendapatkan penetapan pidana yang berkekuatan hukum tetap berdasarkan ketentuan undang-undang ini.
- Mendapatkan pengampuan.
- Menyampaikan dokumen palsu atau memalsukan pernyataan yang tidak benar pada saat pengajuan permohonan izin akuntan publik.
Syarat Ujian Profesi
Peraturan perundang-undangan mengatur praktik dan tugas akuntan publik, yakni Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2015. JIka Anda ingin menjadi akuntan publik, maka harus mengikuti ujian profesi. Selain itu juga harus memiliki pengetahuan serta kompetensi di bidang akuntansi.
Ujian untuk profesi ini bisa diikuti oleh:
- Anda yang telah mengikuti program pendidikan S1 atau D4 di bidang akuntansi. Baik di perguruan tinggi di dalam negeri maupun luar negeri yang telah mendapatkan penyetaraan oleh pihak yang berwenang.
- Selain itu, untuk Anda yang telah menjalankan program pascasarjana maupun doktoral di bidang akuntansi juga bisa bergabung. Baik melalui program yang telah diselenggarakan oleh perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
- Untuk Anda yang telah menyelesaikan pendidikan profesi sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.
Tugas Akuntan Publik Saat Memberikan Pendapat
Perlu Anda garis bawahi bahwa yang bukan tugas akuntan publik adalah tidak wajib dilakukan. Oleh karena itu, Anda bisa fokus memberikan pendapat pada laporan keuangan perusahaan.
Namun, tidak sembarangan dalam memberikan pendapat, melainkan harus memenuhi beberapa hal, antara lain:
Wajar Tanpa Pengecualian
Anda harus memberikan pendapat yang sifatnya clean opinion. Sehingga pendapat tidak ada kecacatan, bersih dan menjadi pendapat wajar tanpa pengecualian.
Pendapat seorang akuntan harus bisa menggambarkan bagaimana posisi keuangan secara wajar. Standar penerapan akuntansi menjadi dasar yang berlaku secara umum dan penerapannya secara konsisten.
Wajar dengan Pengecualian
Selain itu, seorang akuntan publik bisa memberikan wajar dengan pengecualian. Pendapat yang Anda berikan disertai catatan, pendapat bersyarat atau pendapat dengan kualifikasi.
Akuntan publik yang bekerja di Kantor Akuntan Publik bisa memberikan pendapat semacam ini, apabila menilai laporan tersebut telah disajikan wajar. Serta sudah sesuai dengan standar akuntansi jika melihatnya secara keseluruhan dari laporan keuangan.
Namun, ada hal-hal tertentu yang tidak bisa diterima oleh akuntan. Hal tersebut berkaitan dengan yang sifatnya materiil atau ada catatan atau pembatasan tertentu. Meskipun secara keseluruhan tidak akan merusak laporan keuangan.
Pembahasan tugas akuntan publik tidak terlepas dari laporan keuangan. Namun, ada hal-hal yang perlu Anda ingat ketika harus memberikan pendapat mengenai laporan keuangan. Ada beberapa hal yang menjadi landasan untuk memberikan pendapat tersebut.