Mengenal Pajak Laba Usaha dalam Tax Treaty
Konsultan pajak – Dalam era globalisasi saat ini, semakin banyak...
684 West College St. Sun City, United States America, 064781.
Audit atau pemeriksaan pajak seringkali merupakan momok bagi Wajib Pajak. Hal ini terutama jika Anda belum mengetahui jenis informasi serta dokumen pajak yang perlu dipersiapkan.
Perlu Anda ketahui bahwa memang ada beberapa hal, termasuk sejumlah dokumen pajak yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran proses pemeriksaan pajak.
Sebelum membahas mengenai jenis dokumen pajak yang diperlukan, ada baiknya Anda lebih dulu mempelajari tentang proses pemeriksaan pajak tersebut.
Undang-undang yang membahas mengenai pemeriksaan ini adalah UU Nomor 28 tahun 2007. Sementara itu, tata cara pelaksanaan terbarunya tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.03/2021.
Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah berbagai informasi dengan tujuan menguji kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk tujuan lain yang masih berkaitan dengan pelaksanaan aturan perpajakan, contohnya:
Menurut Surat Edaran Pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nomor SE-02/PJ.7/2005, ada beberapa jenis pemeriksaan pajak, yaitu:
Proses pemeriksaan pajak akan diawali dengan pengiriman Surat Panggilan dari DJP kepada Wajib Pajak. Surat itu biasanya juga akan menginformasikan metode pemeriksaan yang hendak digunakan.
Ada dua metode yang sering dijalankan oleh petugas pelaksana proses pemeriksaan pajak untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkannya, yaitu:
Metode ini biasanya dilakukan untuk menyelidiki kondisi tempat usaha, kediaman, bahkan lokasi lain yang mungkin terkait, sesuai kebijakan pihak DJP.
Hal itu berarti petugas pelaksana proses pemeriksaan akan datang langsung ke lokasi milik Wajib Pajak yang telah ditentukan tersebut.
Sebelumnya, Wajib Pajak akan menerima Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan dari pihak DJP yang berisi informasi waktu kedatangan petugas.
Untuk memfasilitasi proses pemeriksaan lapangan ini, ada baiknya Anda menyediakan suatu ruangan khusus. Jadi, petugas akan lebih leluasa untuk memeriksa berbagai dokumen pajak yang berkaitan.
Metode pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memanggil Wajib Pajak yang bersangkutan untuk datang ke kantor DJP yang terkait.
Untuk itu, Wajib Pajak sebelumnya akan menerima Surat Panggilan dalam Rangka Pemeriksaan Kantor yang menginformasikan tentang waktu kedatangan yang diharapkan.
Saat memenuhi panggilan pemeriksaan pajak tersebut, Anda juga perlu membawa sejumlah berkas dan dokumen pajak yang dibutuhkan.
Dalam surat panggilan biasanya juga tercantum poin yang akan menjadi obyek pemeriksaan petugas pajak. Jadi, Anda bisa menyesuaikan jenis dokumen yang diperlukan untuk pemeriksaan tersebut.
Telah Anda ketahui bahwa mempersiapkan dokumen pajak merupakan persiapan yang harus Anda lakukan, baik untuk menghadapi pemeriksaan lapangan maupun kantor.
Jenis dokumen pajak yang perlu Anda siapkan dalam rangka menghadapi proses audit atau pemeriksaan pajak ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
Setiap perusahaan umumnya tentu memiliki catatan keuangan, baik dalam format yang sederhana maupun kompleks. Fungsi laporan keuangan ini adalah memberikan gambaran mengenai kondisi finansial usaha.
Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, kondisi finansial perusahaan umumnya menjadi salah satu poin yang menjadi bahan pemeriksaan petugas pajak.
Beberapa jenis berkas laporan keuangan umumnya menjadi bahan pemeriksaan petugas pajak, antara lain:
Selain berkas laporan keuangan, Anda juga perlu mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung yang menjadi dasar dari penyusunan laporan keuangan tersebut.
Dokumen pendukung ini antara lain meliputi faktur penjualan, faktur pembelian, bukti transaksi, invoice, surat jalan, bukti potong, bukti setor, dll.
SPT merupakan surat laporan Wajib Pajak mengenai jumlah penghasilan, harta, objek pajak lain, lengkap dengan penghitungan dan pembayaran jumlah pajaknya.
Kepanjangan dari istilah SPT ini adalah Surat Pemberitahuan Tahunan. Selaras dengan kepanjangan ini, SPT haruslah dilaporkan oleh Wajib Pajak setiap tahun sekali.
Akan tetapi, ada pula jenis SPT Masa yang harus dilaporkan oleh Wajib Pajak setiap bulan atau kurun waktu tertentu lainnya.
Informasi yang tercantum dalam SPT ini umumnya dapat memberikan gambaran mengenai kepatuhan Anda dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
Selain SPT, ada baiknya Anda juga mempersiapkan berbagai dokumen yang dapat menjadi bukti kepatuhan Anda dalam memenuhi kewajiban perpajakan.
Dokumen itu terutama berupa bukti pembayaran pajak pada tahun yang bersangkutan. Jenis pajak yang dibayarkan umumnya adalah Pajak Penghasilan (PPh), PPN (Pajak Pertambahan Nilai), dll.
Selain itu, Anda bisa juga mempersiapkan dokumen pendukung lain yang berkaitan (jika ada), misalnya bukti kelebihan atau kekurangan bayar pajak.
Selain melakukan pemeriksaan dokumen, ada kemungkinan petugas pajak juga akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Wajib Pajak yang menjalani pemeriksaan.
Untuk itu, Anda terutama perlu memiliki kesiapan mental yang baik agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan tepat.
Perlu Anda pastikan pula semua data dan informasi yang tercantum dalam dokumen-dokumen perpajakan itu memiliki nilai yang tepat dan akurat.
Penting untuk Anda ingat bahwa kejujuran merupakan aspek utama yang harus Anda pegang teguh dalam menjalani proses pemeriksaan pajak ini.
Dengan adanya dokumen pajak yang mampu memberikan informasi secara benar dan lengkap, niscaya proses pemeriksaan akan membuahkan hasil yang positif.
Dokumen yang lengkap akan membantu mempersingkat pengurusan. Agar lebih praktis, Anda bisa gunakan TaxNow.