About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

info@corpkit.com

Dokumen Pajak Untuk Pemeriksaan, Ada 4 Jenis

Dokumen Pajak

Audit atau pemeriksaan pajak seringkali merupakan momok bagi Wajib Pajak. Hal ini terutama jika Anda belum mengetahui jenis informasi serta dokumen pajak yang perlu dipersiapkan. 

Perlu Anda ketahui bahwa memang ada beberapa hal, termasuk sejumlah dokumen pajak yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran proses pemeriksaan pajak.  

Mengenal Lebih Jauh Tentang Pemeriksaan Pajak

Dokumen Pajak

Sebelum membahas mengenai jenis dokumen pajak yang diperlukan, ada baiknya Anda lebih dulu mempelajari tentang proses pemeriksaan  pajak tersebut. 

Undang-undang yang membahas mengenai pemeriksaan ini adalah UU Nomor 28 tahun 2007. Sementara itu, tata cara pelaksanaan terbarunya tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.03/2021.

Definisi dan Ruang Lingkup Pemeriksaan Pajak

Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah berbagai informasi dengan tujuan menguji kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 

Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk tujuan lain yang masih berkaitan dengan pelaksanaan aturan perpajakan, contohnya:

  • Pengukuhan dan pencabutan status PKP (Pengusaha Kena Pajak)
  • Penentuan Wajib Pajak yang berada di daerah terpencil
  • Menindaklanjuti keberatan Wajib Pajak mengenai kewajiban perpajakannya
  • dll

Jenis-jenis Pemeriksaan Pajak

Menurut Surat Edaran Pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nomor SE-02/PJ.7/2005, ada beberapa jenis pemeriksaan pajak, yaitu: 

  • Pemeriksaan Rutin, yang bertujuan untuk memastikan pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan Wajib Pajak
  • Pemeriksaan Kriteria Seleksi, yakni pemeriksaan terhadap Wajib Pajak tertentu yang ditentukan berdasarkan hasil penilaian skor resiko kepatuhannya secara terkomputerisasi
  • Pemeriksaan Khusus, yang dilakukan apabila ditemukan adanya masalah atau hal yang perlu ditindaklanjuti
  • Pemeriksaan Lokasi, yang dilakukan atas cabang atau kantor perwakilan tempat usaha milik Wajib Pajak
  • Pemeriksaan Tahun Berjalan, yang dilakukan terhadap suatu jenis atau keseluruhan jenis pajak yang dibayarkan Wajib Pajak pada tahun berjalan 
  • Pemeriksaan Bukti Permulaan, yang bertujuan untuk mendapatkan bukti awal sehubungan dengan dugaan ada tindak pidana perpajakan yang telah terjadi
  • Pemeriksaan Terintegrasi, yang dilakukan dengan pertukaran informasi dan data antar Wajib Pajak yang memiliki hubungan usaha saling terkait 
  • Delinquency Audit atau Pemeriksaan yang bertujuan untuk Penagihan Pajak terkait adanya penunggakan pajak

Prosedur dan Metode Pelaksanaan Proses Pemeriksaan Pajak 

Proses pemeriksaan pajak akan diawali dengan pengiriman Surat Panggilan dari DJP kepada Wajib Pajak. Surat itu biasanya juga akan menginformasikan metode pemeriksaan yang hendak digunakan. 

Ada dua metode yang sering dijalankan oleh petugas pelaksana proses pemeriksaan pajak untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkannya, yaitu: 

Pemeriksaan Lapangan

Metode ini biasanya dilakukan untuk menyelidiki kondisi tempat usaha, kediaman, bahkan lokasi lain yang mungkin terkait, sesuai kebijakan pihak DJP. 

Hal itu berarti petugas pelaksana proses pemeriksaan akan datang langsung ke lokasi milik Wajib Pajak yang telah ditentukan tersebut.  

Sebelumnya, Wajib Pajak akan menerima Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Lapangan dari pihak DJP yang berisi informasi waktu kedatangan petugas. 

Untuk memfasilitasi proses pemeriksaan lapangan ini, ada baiknya Anda menyediakan suatu ruangan khusus. Jadi, petugas akan lebih leluasa untuk memeriksa berbagai dokumen pajak yang berkaitan. 

Pemeriksaan Kantor

Metode pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memanggil Wajib Pajak yang bersangkutan untuk datang ke kantor DJP yang terkait. 

Untuk itu, Wajib Pajak sebelumnya akan menerima Surat Panggilan dalam Rangka Pemeriksaan Kantor yang menginformasikan tentang waktu kedatangan yang diharapkan. 

Saat memenuhi panggilan pemeriksaan pajak tersebut, Anda juga perlu membawa sejumlah berkas dan dokumen pajak yang dibutuhkan. 

Dalam surat panggilan biasanya juga tercantum poin yang akan menjadi obyek pemeriksaan petugas pajak. Jadi, Anda bisa menyesuaikan jenis dokumen yang diperlukan untuk pemeriksaan tersebut.

Jenis Dokumen Pajak yang Perlu Disiapkan Untuk Menghadapi Pemeriksaan Pajak 

Dokumen Pajak

Telah Anda ketahui bahwa mempersiapkan dokumen pajak merupakan persiapan yang harus Anda lakukan, baik untuk menghadapi pemeriksaan lapangan maupun kantor. 

Jenis dokumen pajak yang perlu Anda siapkan dalam rangka menghadapi proses audit atau pemeriksaan pajak ini dapat dikategorikan sebagai berikut:  

Berkas Laporan Keuangan Perusahaan 

Setiap perusahaan umumnya tentu memiliki catatan keuangan, baik dalam format yang sederhana maupun kompleks. Fungsi laporan keuangan ini adalah memberikan gambaran mengenai kondisi finansial usaha. 

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, kondisi finansial perusahaan umumnya menjadi salah satu poin yang menjadi bahan pemeriksaan petugas pajak. 

Beberapa jenis berkas laporan keuangan umumnya menjadi bahan pemeriksaan petugas pajak, antara lain: 

  • Neraca, yaitu bagian dari laporan keuangan yang mencatat mengenai jumlah aset, kewajiban atau utang (liabilitas), serta modal usaha (ekuitas). 
  • Laporan Rugi Laba, yang mencatat jumlah keseluruhan pendapatan, pengeluaran, serta jumlah laba bersih yang didapat oleh perusahaan. 
  • Ledger atau buku besar, yang berisi catatan mengenai keseluruhan transaksi yang berlangsung dalam perusahaan.  

Dokumen Pendukung Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan  

Selain berkas laporan keuangan, Anda juga perlu mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung yang menjadi dasar dari penyusunan laporan keuangan tersebut. 

Dokumen pendukung ini antara lain meliputi faktur penjualan, faktur pembelian, bukti transaksi, invoice, surat jalan, bukti potong, bukti setor, dll. 

SPT Pajak

SPT merupakan surat laporan Wajib Pajak mengenai jumlah penghasilan, harta, objek pajak lain, lengkap dengan penghitungan dan pembayaran jumlah pajaknya. 

Kepanjangan dari istilah SPT ini adalah Surat Pemberitahuan Tahunan. Selaras dengan kepanjangan ini, SPT haruslah dilaporkan oleh Wajib Pajak setiap tahun sekali.  

Akan tetapi, ada pula jenis SPT Masa yang harus dilaporkan oleh Wajib Pajak setiap bulan atau kurun waktu tertentu lainnya. 

Informasi yang tercantum dalam SPT ini umumnya dapat memberikan gambaran mengenai kepatuhan Anda dalam memenuhi kewajiban perpajakan.  

Dokumen Pemenuhan Kewajiban Pajak yang Sudah Dilaporkan  

Selain SPT, ada baiknya Anda juga mempersiapkan berbagai dokumen yang dapat menjadi bukti kepatuhan Anda dalam memenuhi kewajiban perpajakan. 

Dokumen itu terutama berupa bukti pembayaran pajak pada tahun yang bersangkutan. Jenis pajak yang dibayarkan umumnya adalah Pajak Penghasilan (PPh), PPN (Pajak Pertambahan Nilai), dll. 

Selain itu, Anda bisa juga mempersiapkan dokumen pendukung lain yang berkaitan (jika ada), misalnya bukti kelebihan atau kekurangan bayar pajak.  

Dokumen Pajak: Tips Sukses Menghadapi Proses Pemeriksaan Pajak

Dokumen Pajak

Selain melakukan pemeriksaan dokumen, ada kemungkinan petugas pajak juga akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Wajib Pajak yang menjalani pemeriksaan. 

Untuk itu, Anda terutama perlu memiliki kesiapan mental yang baik agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan tepat. 

Perlu Anda pastikan pula semua data dan informasi yang tercantum dalam dokumen-dokumen perpajakan itu memiliki nilai yang tepat dan akurat. 

Penting untuk Anda ingat bahwa kejujuran merupakan aspek utama yang harus Anda pegang teguh dalam menjalani proses pemeriksaan pajak ini. 

Dengan adanya dokumen pajak yang mampu memberikan informasi secara benar dan lengkap, niscaya proses pemeriksaan akan membuahkan hasil yang positif. 

Dokumen yang lengkap akan membantu mempersingkat pengurusan. Agar lebih praktis, Anda bisa gunakan TaxNow.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*