About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

[email protected]

Jenis Setoran Pajak: Perhatikan Kode Sebelum Menggunakannya
Jenis Setoran Pajak: Perhatikan Kode Sebelum Menggunakannya
Jenis Setoran Pajak

Tax Now – Penambahan kode akun pajak dan kode jenis setoran pajak diberlakukan saat terjadi perubahan ketentuan berkaitan dengan surat setoran pajak.

Regulasi penambahan kode akun tertuang dalam Peraturan Jenderal PAjak nomor 22 tahun 2021. Penggunaan kode tersebut memungkinkan wajib pajak melakukan pembayaran dan pelaporan menjadi lebih ringkas.

Sehingga nantinya, potensi kesalahan akan lebih kecil. 

Mengenal Kode Jenis Setoran Pajak

Mengenal Kode Jenis Setoran Pajak

Kode jenis setoran pajak merupakan angka tertentu yang digunakan wajib pajak saat mengisi e billing.

Fungsinya sebagai kode identitas pembayaran untuk setoran pajak. Kode ini nantinya berguna bagi Ditjen Pajak untuk melakukan identifikasi pembayaran pajak online.

Untuk pembayaran pajak, terdapat dua jenis kode yang digunakan. Kode Akun Pajak dan kode jenis setoran pajak atau KJS.

Kode akun terdiri dari 6 digit angka sedangkan KJS terdiri dari 3 digit angka. KJS pajak diartikan sebagai pajak apa yang akan dibayarkan wajib pajak. 

Misalnya, KJS pajak 100 pada kode akun pajak dalam negeri berarti digunakan untuk setoran Masa PPn dalam negeri.

Aplikasi e-billing online pajak, KAP dan KJS harus terisi sesuai dengan rekaman transaksi dari wajib pajak. 

Sehingga, Anda tak perlu lagi menghafal keseluruhan KAP dan KJS, sebab ada banyak kode akun dan KJS dalam pengisian pajak.

Contoh Kode Jenis Setoran Pajak 

Contoh Kode Jenis Setoran Pajak 

Ada beberapa contoh KJS yang digunakan untuk laporan pajak pada DJP online, antara lain:

PPh pasal 21 

Pajak penghasilan pasal 21 merupakan pajak penghasilan berupa:

  • Gaji
  • Upah
  • Tunjangan
  • Pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan

Aturan mengenai pengenaan pajak penghasilan pasal 21 berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor 32 tahun 2015. 

Sedangkan kode yang digunakan untuk PPh pasal 21 adalah 411121. Simak juga kode KJS PPh pasal 21, antara lain:

  • Jenis setoran pajak 100 digunakan untuk masa PPh pasal 21.
  • 199 digunakan untuk pembayaran pendahuluan SKP PPh pasal 21.
  • 200 untuk tahunan PPh pasal 21.
  • Kode 300 untuk STP PPh pasal 21.
  • 310 untuk Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar.
  • Kode 311 digunakan untuk Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar PPh final pasal 21. Untuk pembayaran jaminan hari tua, uang tebusan pensiun dan uang pesangon.
  • Sedangkan kode 320 untuk SKPKBT PPh pasal 21.
  • Untuk SKPKBT untuk PPh final pasal 21 menggunakan kode 321. 
  • Selanjutnya, kode 390 diperuntukkan pembayaran atas surat keputusan pembetulan, SK keberatan, putusan banding atau PK.
  • Kode 401 untuk PPh final pasal 21 untuk pembayaran atas jaminan hari tua, uang tebusan pensiun dan pesangon.
  • Kode jenis setoran pajak 402 untuk PPh final pasal 21 atas honorarium atau imbalan lain yang diterima PNS, anggota TNI/Polri dan para pensiunannya.
  • 500 untuk PPh pasal 21 untuk pengungkapan ketidakbenaran.
  • Kode 501 untuk PPh pasal 21 untuk penghentian penyidikan tindak pidana.
  • Sedangkan kode 510 untuk sanksi administrasi berupa denda atau kenaikan atas pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT PPh pasal 21.
  • Terakhir, kode 511 untuk sanksi denda administrasi berupa denda atas penghentian penyidikan TP di bidang perpajakan.

PPn dalam negeri 

Jenis setoran pajak selanjutnya untuk PPn dalam negeri. Pajak pertambahan nilai merupakan kewajiban dari pembeli sehingga dibayarkan oleh pembeli sendiri.

Namun, untuk kewajiban pemungutannya, penyetoran serta pelaporan pajak pertambahan nilai merupakan kewajiban penjual atau PKP.

Kode pajak 411211 untuk mengidentifikasi setoran pajak ke kas negara untuk jenis PPn dalam negeri. 

Berikut ini, KJS untuk pajak PPn dalam negeri, antara lain:

  • 100 untuk setoran masa PPn dalam negeri.
  • Kode 101 setoran PPn BKP yang tidak terwujud dari luar daerah pabean.
  • 102 untuk setoran PPn JKP dari luar daerah pabean.
  • Untuk kode 103 digunakan untuk setoran kegiatan membangun sendiri.
  • Jenis setoran pajak 104 merupakan setoran penyerahan aktiva yang menurut tujuan semula tidak diperjualbelikan.
  • Sedangkan untuk kode 105 untuk penebusan stiker lunas PPn untuk penyerahan produk rekaman suara maupun gambar.
  • 199 digunakan untuk pembayaran pendahuluan SKP PPn dalam negeri.
  • 300 digunakan untuk STP PPn dalam negeri.
  • Kode 311 untuk SKPKB pajak pertambahan nilai pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean.
  • Kode jenis setoran pajak PPn 312 untuk pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean.
  • 313 untuk SKPKB kegiatan membangun sendiri.
  • Kode 314 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar pemungutan pajak pertambahan nilai dalam negeri.
  • Untuk kode 320 diperuntukkan PPn pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerah pabean.
  • 321 untuk pajak pertambahan nilai pemanfaatan BKP yang tidak berwujud dari luar daerah pabean.
  • 322 untuk pajak pertambahan nilai pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean.
  • 324 untuk jenis setoran pajak PPn pemungutan dalam negeri.
  • 390 untuk pembayaran atas SK pembetulan, keberatan, putusan banding maupun PK.
  • Kode jenis setoran pajak 900 untuk pemungutan PPn dalam negeri.

Macam-macam Kode Akun Pajak

Macam-macam Kode Akun Pajak

Berikut ini beberapa macam kode akun yang digunakan pada jenis setoran pajak dalam PPh, antara lain:

  • KAP 411121 untuk PPh pasal 21 tujuannya untuk identifikasi setoran pajak ke kas negara dari jenis PPh pasal 21.
  • 411122 digunakan untuk identifikasi setoran perpajakan ke kas negara dari jenis PPh pasal 22.
  • KAP 411123 untuk mengidentifikasi setoran perpajakan dari jenis PPh 22 impor.
  • Sedangkan untuk KAP 411124 untuk identifikasi pajak yang berasal dari PPh pasal 23.
  • KAP 411125 fungsinya untuk identifikasi setoran pajak ke kas negara dari PPh pasal 25/29 wajib pajak orang pribadi.
  • 411126 untuk mengidentifikasi setoran pajak ke kas negara dari PPh pasal 25/29 badan.
  • Sedangkan untuk 411127 fungsinya mengidentifikasi setoran perpajakan ke kas negara dari jenis PPh pasal 26.
  • KAP 411128 untuk mengidentifikasi setoran perpajakan ke kas negara dari jenis PPh final.
  • Untuk KAP 411129 tujuannya mengidentifikasi setoran pajak ke kas negara untuk PPh non migas lainnya.

Dalam aplikasi e-billing pajak, terdapat beberapa istilah jenis pajak dan jenis setoran. Sedangkan untuk akun pajak dan KJS pajak digunakan untuk identitas pembayaran setoran pajak.

Sehingga sistem ini akan mudah membedakan setoran ke negara dari sektor pajak yang disetorkan ke kas negara. 

Sebelum mengisi dan membuat ID billing, wajib pajak harus mengerti kode akun pajak. Misalnya untuk kode 411121, sedangkan kode JSP 100.

Maka kode tersebut memberikan pengertian bahwa keperluan pajak tersebut dibayarkan. Sedangkan untuk KJS 100 menjelaskan pembayaran pajak masih harus disetorkan.

Kode tersebut tercantum dalam SPT masa pajak penghasilan pasal 21 termasuk SPT pembetulan sebelum pemeriksaan dilakukan.

Contoh selanjutnya, 411128 402 memiliki arti untuk membayar PPh final pasal 4 ayat 2 untuk pengalihan hak atas tanah atau bangunan.

Jika masih ragu dalam menentukan kode jenis setoran pajak saat mengisi SPT, Anda bisa menggunakan jasa Tax Now.

Mengenal Pajak Laba Usaha dalam Tax Treaty
Mengenal Pajak Masukan dan Pajak Keluaran PPN
Tahapan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak
Mengenal Apa Itu Super Tax Deduction

Artikel Lainnya

Mengenal Pajak Laba Usaha dalam Tax Treaty
Mengenal Pajak Laba Usaha dalam Tax Treaty
Konsultan pajak – Dalam era globalisasi saat ini, semakin banyak...
Mengenal Pajak Masukan dan Pajak Keluaran PPN
Mengenal Pajak Masukan dan Pajak Keluaran PPN
Konsultan pajak – Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah salah satu...
Tahapan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak
Tahapan dalam Penyelesaian Sengketa Pajak
Jasa konsultan pajak – Pajak merupakan kewajiban yang harus dipenuhi...