Tax Now – Anda yang sedang membangun bisnis, maka penting untuk mempertimbangkan membuat tax planning. Sehingga, bisa minimalkan pajak secara legal menggunakan tax planning.

Minimalkan Pajak Secara Legal: Tax Planning Adalah

Motivasi apa saja yang dilakukan wajib pajak untuk melakukan penghematan secara ilegal? Hal ini bertujuan agar tidak dikenakan pajak terlalu besar.

Selain itu, pajak akan mengurangi laba karena dianggap sebagai beban atau biaya. Oleh karena itu, perlunya merencanakannya dengan baik. 

Tax planning merupakan perencanaan pajak agar meminimalisir kerugian serta tidak akan menanggung utang pajak yang lebih besar lagi.

Adanya perencanaan ini akan membuat jumlah pajak yang dibayarkan kepada negara tidak akan melebihi dari jumlah sebenarnya.

Pembuatan perencanaan pajak tidak boleh dilakukan sembarangan, sebab tetap harus mematuhi peraturan perpajakan. Kelegalan bisa tercapai dengan memanfaatkan hal-hal yang tidak diatur uu perpajakan.

Selain itu, penghematan pajak secara ilegal akan berdampak pada pelanggaran peraturan perundang-undangan sehingga akan mendapatkan sanksi.

Setidaknya, ada dua jenis perencanaan pajak yang bisa Anda gunakan, yaitu:

National tax planning

Pemberlakuan perencanaan pajak berpedoman pada undang-undang domestik. Umumnya, jenis perencanaan pajak ini dilakukan oleh wajib pajak badan yang menjalankan usaha di Indonesia.

Perusahaan yang melakukan transaksi dengan wajib pajak dalam negeri saja yang menerapkan perencanaan ini.

International tax planning

Sedangkan untuk international tax planning sering dilakukan oleh wajib pajak badan yang memiliki kegiatan usaha di dalam maupun luar negeri.

Pemberlakuan jenis perencanaan pajak jenis ini harus berdasarkan undang-undang maupun perjanjian pajak yang berlaku.

Tujuan Minimalkan Pajak Secara Legal dan Persyaratannya

Adapun tujuan meminimalkan pajak secara legal dengan menetapkan tax planning, antara lain:

• Membantu mengatur pengeluaran sebuah perusahaan menyangkut pembayaran pajak agar lebih efisien, namun tidak melanggar peraturan perpajakan.
• Tujuan selanjutnya yaitu untuk menghitung dan mempersiapkan pembayaran pajak agar tidak terkena sanksi.
• Meminimalkan pajak bukan berarti Anda menghindari pajak. Namun, lebih kepada pengaturan pajak agar pembayarannya tidak melebihi perhitungan yang seharusnya.

Sedangkan syarat untuk melakukan perencanaan keuangan, antara lain:

• Tidak melakukan penyimpangan dari peraturan perpajakan yang berlaku. Sebab, apabila melanggar, maka berisiko bagi wajib pajak.
• Setiap transaksi dan data lainnya sesuai dengan keadaan sebenarnya.
• Perencanaan keuangan bisa diterima secara bisnis dan pajak. Sebab berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan.
• Selain itu, perencanaan pajak merupakan program yang diadakan pemerintah untuk meminimalkan pajak.

5 Langkah Minimalkan Pajak Secara Legal Melalui Tax Planning

Setidaknya ada 5 tahapan yang harus Anda lakukan jika ingin menjalankan cara mengurangi beban pajak perusahaan, yakni:

Lakukan analisis informasi

Langkah pertama, Anda harus menganalisis informasi tentang komponen terkena beban pajak yang berbeda-beda. Tujuannya untuk menghitung beban pajak seakurat mungkin.

Pilih bentuk rencana pajak

Setelah itu, Anda perlu memilih bentuk transaksi operasi menggunakan dua atau lebih model perencanaan pajak. 

Perlu diingat bahwa ada beberapa poin yang perlu Anda perhatikan dari sudut perpajakan, yaitu:

• Proses perencanaan
• Tahapan pemilihan transaksi
• Operasi dan menentukan hubungan yang paling menguntungkan

Harus melakukan evaluasi

Sebenarnya, perencanaan pajak hanya sebagian kecil dari keseluruhan perencanaan yang dilakukan perusahaan. Sehingga, penting untuk melakukan evaluasi agar bisa melihat prosesnya sudah sesuai atau belum.

Cari kelemahan agar bisa memperbaikinya

Jika Anda ingin mengetahui strategi penghematan pajak sudah sesuai atau belum, maka carilah kelemahan dari perencanaan tersebut. 

Tujuan mencari kelemahan ini adalah untuk mengevaluasi, sehingga bisa melakukan perbaikan agar benar-benar maksimal ketika dijalankan.

Memutakhirkan perencanaan perpajakan

Walaupun perencanaan pajak sudah berjalan, namun Anda tidak boleh menutup kemungkinan untuk melakukan perubahan. Selain itu, perlu mengadakan perhitungan sesuai peraturan pajak ketika terjadi perubahan.

Strategi Minimalkan Pajak Secara Legal 

Perencanaan pajak sebagai upaya untuk minimalkan pajak secara legal agar perusahan tidak membayar melebihi jumlah yang sebenarnya.

Sebelum menjalankan perencanaan pajak, sebaiknya Anda mengenal beberapa strategi yang bisa dijalankan, seperti:

Tax saving

Pertama, Anda bisa menjalankan tax saving sebagai upaya efisiensi beban pajak melalui pemilihan alternatif pengenaan pajak. 

Anda bisa melihat pengenaan tarif pajak yang cukup rendah. Contoh kasus tax planning menggunakan strategi ini adalah perusahaan memberikan natura kepada karyawan.

Pada dasarnya, pemberian natura tidak diperbolehkan jika dibebankan sebagai biaya dalam PPh badan. Namun, kebijakan pemberian bisa diubah menjadi pemberian dalam bentuk natura.

Nantinya, natura bisa dimasukkan sebagai penghasilan karyawan, lalu dikurangkan sebagai bentuk biaya. Pengubahan kebijakan ini akan berakibat pada turunnya pajak penghasilan untuk badan.

Sedangkan contoh tax planning PPh 21 dilakukan dengan asumsi perusahaan memperoleh laba di atas Rp100 juta. 

PPh badan pada perusahaan dikenakan tidak bersifat final. 

Tax avoidance

Mekanisme kedua yaitu menjalankan tax avoidance yang bertujuan untuk efisiensi beban biaya pajak. Caranya dengan menghindari pengenaan pajak dengan mengarahkannya pada transaksi bukan objeknya.

Misalnya, perusahaan dengan PPh tidak dikenakan secara final dengan tujuan bisa mengefisiensi PPh 21 atas karyawannya.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan kesejahteraan kepada setiap karyawan dengan memberikan natura.

Minimalkan pajak secara legal dengan penundaan pembayaran pajak

Minimalkan pajak secara legal dengan strategi penundaan pembayaran pajak. Anda bisa melakukan perencanaan pajak tanpa melanggar peraturan perpajakan yang berlaku.

Misalnya, perusahaan berencana menunda pembayaran PPn terutang, maka bisa menggunakan cara menunda penerbitan faktur pajak dengan batas waktu sesuai aturan.

Namun, secara khusus hal ini hanya bisa digunakan untuk penjualan kredit. Sebab, adanya penjualan kredit bisa menerbitkan faktur atas pajak di akhir bulan berikutnya.

Optimalkan kredit pajak yang diperkenankan

Strategi selanjutnya bisa dijelaskan dengan contoh ketika PPh 22 diberlakukan atas pembelian solar dari Pertamina. 

Pada dasarnya, PPh tersebut bersifat final jika dalam pembelian tersebut, perusahaan bergerak di bidang migas.

Namun, jika perusahaan yang membeli bergerak di bidang manufaktur, maka akan dikenakan PPh 22 bisa dikreditkan PPh badan.

Hal ini terbilang cukup menguntungkan daripada dibebankan sebagai sebuah biaya.

Menghindari pelanggaran atas peraturan perpajakan

Hal yang paling penting, yakni wajib pajak badan harus menguasai peraturan perpajakan. Sehingga wajib pajak bisa terhindar dari sanksi perpajakan.

Baik itu sanksi administrasi, seperti denda, bunga dan kenaikan, maupun sanksi pidana.

Minimalkan Pajak Secara Legal: Bagaimana Suatu Perencanaan Pajak Dapat Disebut Efektif?

Untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, perusahaan perlu menekan biaya semaksimal mungkin, termasuk pajak. Upaya dalam melakukan penghematan pajak secara legal bisa melalui manajemen pajak.

Lalu, bagaimana suatu tax planning dapat disebut efektif? Perencanaan pajak bisa dikatakan efektif jika bisa menerapkan peraturan perpajakan secara benar.

Selain itu, perusahaan bisa secara efisien mencapai laba dan likuiditas sebenarnya. Tujuan tax planning bisa dikatakan berhasil melalui fungsi-fungsi manajemen pajak.

Melakukan perencanaan pajak memang terasa sulit jika Anda tidak memahaminya. Namun, kini Anda bisa memanfaatkan layanan jasa Tax Now sebagai konsultan pajak berkualitas.

Sehingga, Anda tidak perlu bingung menentukan langkah bagaimana untuk meminimalkan pajak secara legal. Tax Now dengan tenaga profesional di dalamnya akan membantu.