About Us

About Us
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Contact Info

684 West College St. Sun City, United States America, 064781.

(+55) 654 - 545 - 1235

info@corpkit.com

Pajak Proyek: Cara Menghitungnya dengan Rumus yang Benar

Pajak Proyek

Tidak sedikit yang masih bingung perihal apa itu pajak proyek dan berapa besarannya.

Ada rumus khusus untuk menghitung berapa besaran pajak untuk aktivitas proyek yang dijalankan oleh seseorang.

Di Indonesia, ada banyak bidang yang masuk ke dalam wajib pajak. Masing-masingnya memiliki aturan tersendiri.

Agar tidak sampai melakukan kesalahan fatal, ketahui aturan sekaligus cara penghitungannya.

Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Pajak Proyek

Pajak Proyek

Pajak proyek masuk ke dalam salah satu jenis pajak yang perlu dipenuhi oleh masyarakat.

Hal ini sebagai langkah untuk menciptakan keadilan dalam ruang lingkup perpajakan yang telah diberlakukan.

Membahas terkait pajak proyek, pajak jenis ini masuk ke dalam pajak konstruksi sehingga aturan tidak jauh berbeda.

Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pajak proyek? Istilah tersebut mengacu pada aktivitas perpajakan yang dibebankan pada pemilik usaha konstruksi.

Usaha konstruksi yang dimaksud adalah penyedia jasa konstruksi yang memberikan berbagai macam layanan, mulai dari konsultasi, perencanaan, hingga pelaksanaan.

Jika berbicara perihal proyek, aktivitas yang masuk di dalamnya adalah pengoperasian, pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali.

Besaran nominal pajak untuk jasa proyek sendiri tergantung dari skala pembangunan yang dihitung berdasarkan aturan PP Tahun 2008 No.5.

Pajak Proyek Berapa Persen?

Pajak Proyek

Untuk menjawab pertanyaan pajak proyek berapa persen, berdasarkan peraturan pemerintah yang berlaku, sekarang ini persentasenya naik menjadi 3 persen.

Sebelumnya, tarif yang diberlakukan hanya 2 persen. Kenaikan memang mungkin saja terjadi dan wajib ditaati oleh pemilik usaha proyek.

Penetapannya dilakukan oleh pihak Dirjen Pajak dengan melihat adanya perbaikan di ranah kontraktor sehingga diperkirakan keuntungannya meningkat.

Meskipun begitu, pajak proyek masih dibagi menjadi beberapa. Hal ini diterangkan pada PP Tahun 2022, yaitu:

  • Tarif 1,75 persen bagi penyedia jasa dengan sertifikat badan usaha berkapasitas kecil dan memiliki kompetensi kerja bagi usaha perorangan
  • Tarif sebesar 2,65 persen bagi pekerjaan proyek terintegrasi dari penyedia jasa dengan sertifikat badan usaha
  • Tarif sebesar 2,65 persen bagi pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh penyedia jasa kecuali penyedia jasa dalam ruang lingkup poin 1 dan 2   PP Tahun 2022
  • Tarif 3,5 persen bagi penyedia jasa proyek dari penyedia jasa dengan kepemilikan sertifikat badan usaha dan kompetensi kerja bagi usaha perorangan
  • Tarif 4 persen bagi pekerjaan konstruksi terintegrasi oleh penyedia jasa tidak bersertifikat badan usaha
  • Tarif sebesar 4 persen bagi pekerjaan proyek penyedia jasa, yang tidak memiliki sertifikat sebagai badan usaha dan kompetensi kerja bagi usaha perorangan
  • Tarif 6 persen bagi penyedia jasa konsultasi proyek dari penyedia jasa, yang tidak memiliki sertifikat kompetensi kerja serta badan usaha bagi usaha perorangan

Berdasarkan penilaian Dirjen Pajak bersama LPJK, ditemukan bahwa mayoritas masyarakat menggunakan pajak PPh konstruksi senilai 3 persen

Mengenai jasa proyek yang masuk ke dalam wajib pajak diklasifikasikan menjadi beberapa. Hal ini sesuai dengan PP tahun 2008, yaitu sebagai berikut:

  • Jasa proyek usaha pekerjaan bersifat spesialis
  • Jasa proyek usaha pekerjaan bersifat umum
  • Jasa proyek konsultasi bersifat spesialis
  • Jasa proyek konsultasi bersifat umum
  • Jasa proyek usaha pekerjaan terintegrasi

Cara Menghitung Pajak Proyek

Pajak Proyek

Penghitungan pajak proyek didasarkan pada rumus khusus yang melibatkan nilai kontrak dan tarif PPh final. 

Agar tidak sampai salah perhitungan, sebaiknya perhatikan rumus yang ditulis di bawah ini:

PPh Final Jasa Proyek = Nilai Kontrak (tidak termasuk PPn) x Tarif PPh Final

Meski tampak rumit, tetapi sebenarnya menghitung pajak proyek tidaklah sesulit yang dibayangkan.

Cukup ketahui istilah yang digunakan, dengan begitu akan lebih mudah dalam mencari hasil akhirnya. 

Contoh Kasus

PT Angkasa melakukan pembangunan gedung untuk cabang Surabaya dengan menggunakan jasa proyek dari CV Bangun Mudah. 

Kontraktor tersebut merupakan kontraktor skala menengah yang menangani konsultasi sekaligus mengerjakan pembangunan hingga selesai.

Selanjutnya, CV Bangun Mudah menyerahkan dokumen yang didalamnya berisi rincian biaya kebutuhan pembangunan dari PT Angkasa di Surabaya.

Di dalamnya memuat beberapa informasi penting, termasuk terkait dengan nilai kontrak Rp5.000.000.000.

Penyelesaian:

di atas, diketahui bahwa bahwa CV Bangun Mudah merupakan penyedia jasa proyek skala menengah. 

Oleh karenanya, tarif PPh yang dikenakan sebesar 2,65 persen. Sedangkan untuk perhitungan besaran PPh menggunakan rumus berikut:

PPh Final Jasa Proyek = Nilai Kontrak (tidak termasuk PPn) x Tarif PPh Final

= Rp5.000.000.000 x 2,65 persen

= Rp132.500.000

Hasil:

Dari perhitungan menggunakan rumus khusus yang telah dilakukan, didapatkan hasil PPh adalah Rp132.500.000.

Dapat disimpulkan bahwa pajak penghasilan yang perlu disetorkan ke KPP oleh jasa proyek adalah Rp132.000.000 juta. 

Besaran pajak tersebut perlu dilaporkan dan disetorkan dalam masa pajak yang sama.

Proses penyetoran dan pelaporannya bisa dilakukan dalam jangka waktu maksimal 30 hari setelah biaya dilunasi.

Sedangkan untuk penyetoran dan pelaporannya harus dilakukan oleh CV Bangun Mudah sebagai penyedia jasa proyek ke DJP.

Selanjutnya CV Bangun Mudah juga akan menerbitkan bukti potongan PPh. Nantinya, bukti tersebut akan diserahkan ke PT Angkasa sebagai bukti kelengkapan pajak.

Tips Memilih Jasa Konsultasi Pajak yang Bagus

Ingin menggunakan jasa konsultasi pajak tetapi masih bingung memilih mana yang paling bagus?.

Kali ini akan dipaparkan tips untuk memilih jasa konsultasi pajak agar mendapatkan layanan terbaik. Berikut pembahasannya:

Sertifikat yang Dimiliki

Seorang yang profesional dalam bidang jasa konsultasi biasanya memiliki sertifikat. Sertifikat ini merupakan bukti profesionalitasnya.

Apabila penyedia jasa tidak membuktikan kemampuannya dengan sertifikat sesuai kualifikasinya, Anda perlu mempertimbangkan kembali jika ingin menggunakan layanannya.

Meski sertifikat tidak selalu menentukan kemampuan seseorang, tetapi penyedia jasa yang memiliki sertifikat jauh lebih dipertimbangkan.

Izin Praktik

Selain sertifikat, izin praktik merupakan hal lain yang perlu diperhatikan karena berkaitan dengan kelegalan aktivitas yang dilakukannya.

Konsultan pajak yang memiliki izin praktik tentu bisa lebih dipercaya karena mereka mengikuti aturan perpajakan yang berlaku.

Berbeda dengan penyedia jasa tanpa izin praktik, profesionalisme dan kualitasnya lebih bisa dipercaya.

Track Record

Saat akan memilih salah satu konsultan pajak, perhatikan track record mereka. Jangan sampai asal pilih tanpa memperhatikan kualitas dan kemampuannya.

Di era kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, Anda dapat melihat track record konsultan pajak melalui website resminya atau di media sosialnya.

Apabila banyak klien merasa puas dengan layanan yang diberikan, artinya konsultan pajak tersebut patut dipertimbangkan.

Harga yang Ditawarkan

Terakhir, perhatikan kisaran harga yang ditawarkan. Hindari selalu berfokus pada harga murah saja.

Pastikan juga untuk mempertimbangkan kualitas juga. Pasalnya, meski ada konsultan pajak yang menawarkan harga bersahabat, tetapi hal itu tidak menjadi penentu pasti.

Coba cari tahu berapa harga umum untuk jasa konsultan di area sekitar. Selanjutnya, pilih yang dinilai paling bagus.

Itulah ulasan mengenai pajak proyek yang perlu diketahui. Jika ingin mencari konsultan profesional, sebaiknya pilih Tax Now karena dikerjakan oleh tenaga ahli berpengalaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*