Tax Now – Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal mengatakan DJP melakukan persiapan laporan SPT tahunan.
Direktorat Jenderal Pajak telah memperkuat sistem TIK untuk menyambut periode pelaporan SPT tahunan tiba. Di sisi lain, DJP menghimbau wajib pajak tidak menunda penyampaian SPT.
Untuk pelaporan SPT tahunan secara manual atau online, wajib pajak bisa melalui e-filing atau e-form.
SPT tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak, yakni 30 April 2023.
Persiapan Laporan SPT Tahunan Untuk Badan
Laporan pajak tahunan untuk badan relatif lebih kompleks ketimbang pajak pribadi. Oleh karena itu, persiapkan semua persyaratan agar proses laporan SPT badan bisa berjalan lancar.
Apa saja kelengkapan yang harus dipenuhi dalam SPT tahunan PPh untuk wajib pajak badan?
Syarat umum lapor SPT badan
Persiapan laporan SPT tahunan untuk badan harus memenuhi syarat umum, seperti:
- Mempersiapkan NPWP badan.
- Dokumen terkait pendirian usaha.
- Siapkan juga dokumen izin usaha.
- SPT masa.
- Laporan keuangan yang telah diaudit.
- EFIN badan.
- Formulir SPT PPh badan 1771.
Sebelum menggunakan layanan e-SPT badan secara online, Anda wajib memiliki nomor identitas untuk melakukan transaksi online.
Untuk mendapatkan EFIN, Anda harus mendatangi KPP terdekat atau menggunakan cara online. Selain itu, Anda harus memiliki SPT tahunan badan 1771.
Jenis formulir 1771 ini khusus diperuntukkan bagi badan usaha, seperti:
- PT
- Persekutuan Komanditer.
- Usaha Dagang.
- Organisasi.
- Yayasan.
- Perkumpulan.
Persiapkan dokumen yang harus dilampirkan
Selanjutnya, wajib pajak badan harus mempersiapkan beberapa dokumen untuk syarat lapor SPT tahunan perusahaan, antara lain:
- Arsip SPT masa PPh pasal 21 untuk periode Januari sampai Desember.
- Siapkan juga arsip bukti pemotongan PPh pasal 23 untuk masa Januari hingga Desember.
- Arsip bukti pemungutan PPh pasal 22 serta bukti pungutan atau bukti pembayaran pasal 22 impor untuk Januari hingga Desember.
- Selanjutnya, siapkan arsip bukti pemotongan PPh pasal 4 ayat 2 untuk masa Januari hingga Desember.
- Arsip bukti pembayaran untuk pajak penghasilan pasal 25 untuk masa Januari hingga Desember.
- Bukti pembayaran untuk SPT pajak penghasilan pasal 25 untuk masa Januari hingga Desember.
- SPT masa pajak pertambahan nilai mulai dari faktur pajak masukan dan faktur pajak keluaran periode Januari hingga Desember.
- Laporan keuangan, seperti rugi laba dan neraca. Termasuk di dalamnya laporan keuangan yang telah diaudit akuntan publik.
- Akta pendirian dan akta perubahannya.
- Lampiran SPT tahunan PPh badan tahun sebelumnya.
- Pencocokan atas peredaran usaha dan penghasilan luar usaha.
- Lampirkan juga pencocokan atas pembelian dan biaya usaha.
- Pencocokan untuk komponen neraca.
- Juga harus melampirkan pencocokan untuk persediaan awal dan akhir SPT tahunan formulir 1771.
Semua dokumen dan contoh laporan pajak tahunan perusahaan bisa Anda jadikan satu file PDF agar mudah ketika upload.
Dokumen lainnya
Beberapa dokumen lain yang perlu Anda siapkan, namun sifatnya opsional sesuai dengan aktivitas perpajakan, antara lain:
Perhitungan peredaran bruto dan pembayaran
Dokumen perhitungan peredaran bruto khusus untuk wajib pajak badan menggunakan perhitungan pajak badan sesuai PP nomor 23 tahun 2018.
Laporan DER dan utang swasta luar negeri
Sedangkan untuk laporan perhitungan antara utang dan modal atau DER serta utang swasta luar negeri khusus untuk PT yang membebankan utang.
Ikhtisar dokumen induk dan lokal
Untuk ikhtisar dokumen induk dan lokal diperlukan khusus bagi wajib pajak dengan transaksi hubungan istimewa.
Laporan penyampaian CBCR
Dokumen lain yang harus dipersiapkan adalah laporan penyampaian CBCR. Dokumen ini jadi salah satu dokumen transfer pricing untuk penghasilan, pajak dan aktivitas usaha.
Khusus untuk wajib pajak migas
Sedangkan untuk wajib pajak perusahaan yang bergerak di bidang migas harus melaporkan tahunan penerimaan negara dari kegiatan hulu minyak.
Badan Usaha Tetap atau BUT
Persiapan laporan SPT tahunan selanjutnya khusus untuk BUT dengan melampirkan dokumen, antara lain:
- Surat setoran pajak penghasilan pasal 26.
- Pemberitahuan bentuk penanaman modal.
- Laporan keuangan konsolidasi atau kombinasi.
Persiapan Laporan SPT Tahunan Orang Pribadi
Menjelang bulan Maret dan April setiap wajib pajak disibukkan untuk cara lapor SPT tahunan pribadi.
Banyak juga wajib pajak yang terkadang lupa dokumen yang diperlukan untuk pelaporan SPT tahunan pribadi.
Agar pelaporan SPT tahunan bisa berlangsung dengan lancar, maka Anda perlu mempersiapkan beberapa hal, seperti:
Mempersiapkan NPWP
Anda bisa datang langsung ke kantor KPP atau melalui pos maupun mendaftar online. Untuk mendapatkan NPWP secara elektronik, Anda perlu melakukan langkah berikut ini:
- Login ke situs pajak.
- Kemudian, tab Informasi untuk preview NPWP elektronik.
- Klik tombol kirim email.
- Cek Inbox untuk mengunduh NPWP.
Membuat EFIN Untuk Persiapan Laporan SPT Tahunan
Syarat lapor SPT tahunan pribadi selanjutnya yaitu membuat EFIN yang berfungsi sebagai nomor identitas pelaporan elektronik.
Sementara itu, DJP online adalah situs khusus untuk wajib pajak bisa melaporkan SPT tahunan secara online.
Simak cara untuk mengurus EFIN berikut ini:
- Lakukan pengurusan melalui email dan tidak perlu datang ke KPP.
- Selanjutnya, tuliskan email baru.
- Pada kolom, tuliskan Kepada dengan isi alamat email kantor pajak NPWP.
- Untuk kolom subjek, tuliskan Permintaan Nomor EFIN.
- Pada kolom isi, Anda bisa mengisi dengan data-data nomor NPWP. Seperti, nama lengkap, alamat domisili, NIK, alamat email dan nomor HP.
- Lampirkan foto sambil memegang KTP dan NPWP.
- Kemudian, klik Send.
- Anda harus menunggu balasan sekitar 1 hari kerja.
Buat akun DJP online
Persiapan laporan SPT tahunan selanjutnya adalah membuat akun DJP online. Setelah memperoleh EFIN dari DJP online, Anda harus mengaktivasi dan membuat akun DJP online.
Untuk aktivasi EFIN memerlukan waktu maksimal 30 hari. Jika Anda mengaktivasi lebih dari 30 hari, maka nomor akan hangus.
Sehingga, Anda harus mengajukan permintaan ulang. Kemudian, Anda bisa lanjut membuat akun DJP secara online, berikut ini:
- Buka situs pajak.go.id.
- Kemudian, klik daftar.
- Isi kolom, NPWP, EFIN serta kode keamanan.
- Klik verifikasi.
- Kemudian, sistem akan mengirimkan NPWP, password, dan link aktivasi melalui email.
- Selanjutnya, Anda harus melakukan aktivasi EFIN dan mengaktifkan akun DJP online.
- Setelah itu, Anda bisa login kembali menggunakan NPWP dan password.
Bukti potong
Untuk melengkapi proses pelaporan SPT tahunan, Anda harus memiliki bukti potong. Segera minta ke perusahaan Anda agar bisa menyampaikan SPT tepat waktu.
Bukti potong PPh pasal 21 ada 1, yaitu 1721 A1 dan 1721 A2. Bupot A1 khusus untuk:
- Pegawai tetap
- Penerima pensiun berkala
- Tunjangan hari tua berkala
- Jaminan hari tua berkala
Sementara itu, untuk bukti potong A2 khusus untuk:
- PNS
- Anggota TNI/Polri
- Pejabat negara
- Pensiunannya
Jika dokumen sudah lengkap, Anda bisa mulai melakukan pelaporan SPT tahunan. Gunakan e-Filing secara online dengan masuk ke akun DJP.
Proses persiapan laporan SPT tahunan bisa menjadi hal sulit untuk beberapa orang. Gunakan Tax Now yang menyediakan jasa untuk membantu mengurus masalah perpajakan.